Tahukah Anda, pesan singkat atau SMS pertama di dunia, dikirim 25 tahun lalu. Pada tanggal 3 Desember 1992, Insinyur Neil Papworth mengirim pesan melalui komputer dan mengirimkannya ke ponsel direktur Vodafone, Richard Jarvis.
Isi pesannya sangat singkat, hanya "Selamat Natal." Itu adalah permulaan yang sederhana, tapi pada akhirnya membawa banyak perubahan besar.
Namun, butuh waktu lama bagi SMS untuk bisa digunakan secara luas, baik karena jaringan seluler itu sendiri, juga karena telepon lebih dikhususkan untuk melakukan panggilan daripada mengetik.
Tapi perlahan-lahan, SMS semakin diminati banyak orang. Di Amerika Serikat saja, volume pesan meningkat dari 12,5 miliar per bulan di tahun 2006 menjadi 45 miliar setahun kemudian. Pada bulan Juni 2017, ada 781 miliar pesan yang beredar di negara itu.
Mengejutkannya, perkembangan SMS bahkan telah merubah etika komunikasi. Di masa lalu, SMS pernah dilihat sebagai sesuatu yang kasar dan tidak sopan. Namun sekarang, beberapa orang malah kesal saat ditelpon, dan lebih memilih dihubungi dengan pesan teks.
Pertanyaannya sekarang, apakah SMS memiliki masa depan jangka panjang yang sehat? Entahlah, tapi smartphone dan akses internet mobile mulai membuat SMS tergeser oleh layanan perpesanan, seperti WhatsApp, Line, dan BBM.
RAKYATKU.COM
Tapi perlahan-lahan, SMS semakin diminati banyak orang. Di Amerika Serikat saja, volume pesan meningkat dari 12,5 miliar per bulan di tahun 2006 menjadi 45 miliar setahun kemudian. Pada bulan Juni 2017, ada 781 miliar pesan yang beredar di negara itu.
Mengejutkannya, perkembangan SMS bahkan telah merubah etika komunikasi. Di masa lalu, SMS pernah dilihat sebagai sesuatu yang kasar dan tidak sopan. Namun sekarang, beberapa orang malah kesal saat ditelpon, dan lebih memilih dihubungi dengan pesan teks.
Pertanyaannya sekarang, apakah SMS memiliki masa depan jangka panjang yang sehat? Entahlah, tapi smartphone dan akses internet mobile mulai membuat SMS tergeser oleh layanan perpesanan, seperti WhatsApp, Line, dan BBM.
RAKYATKU.COM
