Headlines News :

Kisah Legendaris Penari Telanjang yang berprofesi menjadi Mata-mata

  "  Dia ikut suami ke Indonesia dan tinggal di Semarang  "


Mata Hari saat menari di Paris
Saat perang dunia I (PD-1) pernah muncul agen rahasia atau mata-mata dari kaum wanita yang namanya cukup melegendaris. Ia bernama Mata Hari.

Dia menjadi agen rahasia beberapa negara sekaligus, seperti Jerman, Perancis dan negara lainnya. Mata Hari adalah seorang wanita yang lahir di Belanda. Meski demikian, ia dikenal sebagai mata-mata dari timur atau Hindia Belanda.

Selain sebagai mata-mata, ia juga dikenal sebagai penari erotis. Karena itulah, wanita blasteran Belanda Jawa itu begitu sangat mudah masuk ke sebuah wilayah yang tengah dimata-matainya.

Kisah hidup Mata Hari telah banyak diketahui hingga saat ini, karena kisah-kisah itu sudah banyak diangkat di berbagai buku seperti, buku berjudul: Namaku Mata Hari (Remy Sylado), Sang Penari (Dukut Imam Widodo), De Moord op Matahari (S. Wagenaar), Matahari Courtesan and Spy (Majoor Coulson), Matahari (J.C. Brokken), The Fatal Lover (Juli Wheelwright).

Namun, dari semua kisah yang telah diangkat itu, banyak hal yang belum tersirat, berikut beberapa kisah hidup wanita yang pernah berdiam di Indonesia itu.

Mata Hari memiliki nama lahir Margarethe Gertruide Zelle. Ia lahir di Leeuwarden, Belanda. Ketika dia berusia 19 tahun, tepatnya tahun 1895, ia dinikahi oleh perwira tinggi militer Belanda bernama Rudolph Macleod.

Usai melangsungkan pernikahan, Mata Hari diboyong Rudolph ke Indonesia. Kebetulan saat itu, sang suami tengah bertugas di Indonesia. Di negeri barunya itu, Mata Hari tinggal di Kota Semarang.

Namun, beberapa tahun kemudian, ia dan suaminya, terpaksa harus meninggalkan kota yang baginya sangat nyaman itu, karena Rudolph dipindah tugaskan ke Kota Malang.

Di kota yang terkenal dengan suhu dinginnya itu, Mata Hari dan Rudolph menempati rumah di wilayah Tumpang.

Banyak hal yang dilakukan Mata Hari di daerah barunya itu, salah satunya kebiasan Mata Hari bermain ke beberapa candi. Terkisahkan, Mata Hari gemar sekali menghabiskan waktu di Candi Jago, Candi Kidal dan Candi Singosari.

Dari situlah, Mata Hari mulai mengenal dan menyukai seni tari yang setiap hari disaksikannya di candi-candi itu.

Sayangnya, sebelum sempat belajar tarian khas Jawa, ia dan suaminya harus meninggalkan Malang, kali ini, ia harus mengikuti Rudolph tinggal di Sumatera.

Mata Hari tidak begitu betah tinggal di Sumatera. Ia rindu dengan suasana di Jawa. Apalagi anak laki-lakinya Norman saat itu meninggal dunia di Sumatera.

Selanjutnya... Menari erotis di klab malam Paris...


viva.co.id 
 

Ini Cara Google Memata-matai Penggunanya






CALIFORNIA – Apabila saatnya nanti menu location history resmi diaktifkan di Google Maps, maka aplikasi peta garapan Google itu dapat digunakan untuk melacak lokasi penggunanya secara real-time. Seolah seperti memata-matai, Google Maps akan mengikuti jejak penggunanya dari satu tempat ke tempat lain.

Dilansir laman T3, Kamis (23/7/2015), Nantinya, pengguna dapat mengaktifkan pilihan bernama Real-time routines yang terdapat dalam menu side-bar. Pengguna dapat mengakses menu Options, My Places, lalu Your Timeline dalam Google Maps.

Setelah diaktifkan fitur Your Timeline akan melacak tempat-tempat yang pengguna datangi selama perangkat mobile mereka aktif. Bergulir di desktop dan Google Maps versi Android, Google Location History akan mudah menavigasi kedatangan dan kepergian penggunanya.

Fitur tersebut bahkan mampu menebak bagaimana pengguna melakukan perjalanan mereka, apakah dengan bus, kereta, ataupun berjalan kaki. Meski seperti dimata-matai, Google menjamin fitur tersebut bersifat pribadi dan hanya akan dapat dilihat oleh penggunanya.

Jika ingin kembali menonaktifkan fitur Google yang dapat melacak lokasi pribadi ini pengguna dapat pergi ke website myaccount.googgle.com dan di website itu Anda dapat mengakses dan mengelola pengaturan History Location, dan pengaturan Google lainnya. (amr)
 
 

NASA Temukan Planet Berpenghuni Seperti Bumi?



CALIFORNIA - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengumumkan penemuan planet yang memiliki banyak kesamaan dengan Bumi, dan kemungkinan merupakan lokasi kehidupan di luar Bumi.

Mengutip laman IBTimes, Jumat (24/7/2015), planet tersebut bernama Kepler 452b, dan digambarkan sebagai yang terbesar, sepupu tertua untuk planet Bumi dan terkecil selama mengorbit di zona layak huni (habitable zone) di sekitar bintang yang menyerupai Matahari.

Dengan kata lain, planet ini 60 persen lebih besar dari Bumi, dan Kepler 452b orbitnya hanya 20 hari lebih lama dibanding Bumi. Para ilmuwan percaya, 6 miliar tahun dalam zona layak huni di dekat bintang yang memiliki masa dan suhu mirip Matahari, memiliki waktu lebih dari cukup bagi kehidupan berkembang di lautan dan permukaannya.

Bintang berusia 1,5 miliar lebih tua dibanding Matahari, yang berarti lebih besar dan lebih terang. Seperti bintang yang tumbuh sesuai dengan usia mereka, Kepler 452b menerima 10 persen lebih banyak energi dibanding Bumi.

“Kepler 452b dapat mengalami apa yang Bumi akan alami lebih dari satu miliar tahun dari sekarang,” kata Doug Caldwell, ilmuwan Seti Institute pada misi Kepler.

Tak hanya Kepler, NASA juga mengumumkan temuan 12 exoplanet lain yang kemungkinan di huni, atau planet yang mengorbit bintang selain Matahari, serta secara total jumlahnya 500.

John Jenkins, pemimpin data analisis Kepler di Ames Research Center di Moffett Field, California, mengatakan, “Ini menakjubkan untuk mempertimbangkan bahwa planet ini menghabiskan 6 miliar tahun di zona layak huni dari bintang.”

Lebih lanjut, Jenkins mengatakan, Kepler 452b cenderung memiliki gravitasi lebih kuat dari Bumi, dan berbatu dengan berapi yang aktif. (kem)
 
 
http://techno.okezone.com

Waduh! Istri Kedua Suami Terungkap Berkat Facebook




London - Gara-gara sebuah foto di Facebook, pernikahan yang sudah berlangsung selama 24 tahun berantakan. Sang suami ketahuan tidak setia dan ternyata memiliki istri kedua yang coba disembunyikannya rapat-rapat.

Awalnya Lisa Curran, sang istri, kaget bukan kepalang setelah menemukan foto suaminya, Martin Curran, terlihat bermesraan dengan wanita lain di Facebook. Namun Martin berkilah foto tersebut palsu dan diposting oleh mantan pacar yang masih terus mengerjarnya.

Namun Lisa tidak mau percaya begitu saja. Dia pun menyewa detektif swasta untuk membuntuti suaminya. Dan terkuaklah fakta yang mengejutkan. Ternyata suaminya selingkuh dengan wanita bernama Andrea Whiteside selama 6 tahun.

Suaminya dan wanita itu diketahui menikah dalam sebuah upacara pada Juli tahun lalu. Lisa yang marah karena merasa dikhianati pun melaporkan ulah suaminya itu ke pengadilan.

Namun informasi dari DailyMail, sang suami hanya dikenai hukuman ringan, yaitu bekerja sosial selama 250 jam. Hukuman tersebut tidak memuaskan Lisa.

"Dia seharusnya dipenjara, itu akan membuatnya belajar, namun dia malah bebas. Aku sungguh bodoh, seharusnya aku tahu seperti apa dia sejak dahulu," ucap Lisa.
Detik.com

Memperkosa Istri Sendiri Bisa Dipenjara ....


Suami Umumnya Paksa Anal Sex



Jakarta - UU Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) mengancam suami yang melakukan kekerasan seksual terhadap istrinya selama 12 tahun penjara. Di Indonesia, ada dua orang yang dihukum dengan pasal ini yaitu Hari Ade Purwanto dan Tohari.

"Banyak yang saya tangani kasus perceraian berlatar belakang marital rape (pemerkosaan istri oleh suami)," kata seorang hakim yang enggan disebutkan namanya saat berbincang, Kamis (9/7/2015).

Namun karena susah membuktikannya, permohonan cerai tidak menyertakan alasan marital rape dalam unsur gugatannya. Mereka umumnya mencantumkan alasan perceraian karena kekerasan fisik seperti sering dipukul, ditampar serta alasan lain seperti tidak diberi nafkah atau cekcok yang berkepanjangan dan hubungan sudah tidak harmonis.

Fakta marital rape baru terungkap setelah masuk sesi pembuktian. Sang istri bercerita dengan berlinang air mata tentang perilaku suaminya di ranjang.
"Seperti minta anal sex dan pemaksaan, sementara istri dalam keadaan menstruasi," ujarnya.

Karena tidak dimasukkan dalam materi gugatan, maka kasus marital rape tidak muncul dalan pertimbangan hakim. Alhasil, marital rape hanya menjadi saksi bisu sebuah kejahatan seksual keluarga.

"Biasanya yang seperti ini tidak terlalu dibahas dalam putusan karena banyak para pihak menutupinya dan tidak bisa dibuktikan oleh saksi (istri), hanya pengakuan salah satu pihak," ucapnya.

Para istri itu mengakui perlakuan menyimpang suaminya itu diakibatkan sering menonton film porno. Tetapi hakim tersebut belum pernah menemukan suami yang memaksa hubungan seksual dengan dildo atau meminta seks secara berjamaah (three some).

Padahal pelaku dijerat Pasal 8 huruf a UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Pasal 8 huruf a berbunyi:

Kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c meliputi pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut.

Ancamannya pun tidak main-main. Dalam pasal 46 disebutkan:

Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp 36 juta.

Mengapa di kasus ini banyak istri yang tidak memidanakan suaminya?

"Mereka masih berpikir dan kasihan anak-anak mereka, masa depan anak," jawabnya.

Di Indonesia, setidaknya telah ada 2 putusan pengadilan yang memutus bersalah suami yang memperkosa istrinya. Pertama yaitu Hari Ade Purwanto (29) yang dihukum selama 15 bulan penjara karena memaksa istrinya berhubungan badan di sebuah hutan di Pasuruan, Jawa Timur. Adapun Tohari yang dihukum PN Denpasar karena memperkosa istrinya Siti yang sedang sakit sesak nafas dan jantung. Beberapa pekan setelahnya Siti sakitnya makin parah dan meninggal dunia.

Dua kasus ini telah berkekuatan hukum tetap.
 
 
Dikutip dari  :  http://news.detik.com

Alasan Mars Bisa Disinggahi Manusia




CALIFORNIA – Para peneliti ruang angkasa mengungkapkan bahwa Bumi akan segera mengalami penghancuran, peristiwa tersebut lebih umum dikenal dengan kiamat. Untuk menghindari kepunahan masal tersebut, manusia membutuhkan singgahan tempat lain atau planet dalam tata surya yang dianggap cocok dengan kehidupan manusia, planet Merah atau Mars menjadi salah satunya.

Bukan hanya sekadar penunjukan sembarang Mars dijadikan planet yang tepat untuk kehidupan lainnya, peneliti dari NASA dan universitas Amerika mengungkapkan ada beberapa alasan planet merah tersebut cocok dipilih.

Berikut Okezone rangkumkan alasan planet Mars, menjadi alasan yang tepat dipilih para peneliti sebagai tempat singgahan kedua setelah Bumi. Seperti dilansir dari laman Space, Selasa (14/7/2015).


Planet yang Basah
John Rummel, dari East Carolina University, mengungkapkan bahwa kondisi Mars memiliki kelembaban yang relatif cukup tinggi dari planet lain. Uap air yang terkandung dalam planet merah tersebut diungkapkannya sekira 100 mikron preciptable. Ukuran yang setara dengan wilayah gurun dari Atacama di Chili, Amerika Selatan.

Cukup Hangat
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 2014 lalu oleh Mars Exploration Program Analysis Group (MEPAG), mengungkapkan bahwa setiap wilayah Mars ditaksir memiliki potensi tinggi untuk keberadaan makhluk hidup berada di planet.

Air bukan salah satu alasan Mars menjadi planet yang diperkirakan pantas untuk diisi manusia nanti. Namun, keadaan suhu udara menjadi salah satu faktor kunci lainnya. Rummel, salah satu peneliti dan penulis di MEPAG, mengungkapkan bahwa kelembaban Mars bisa mencapai 80 hingga 100 persen bahkan pada waktu siang hari udara jauh lebih kering dengan suhu yang hangat yang terkadang bisa mencapai saturasi atmosfer.

Tumbuhan Dapat Melakukan fotosintesis
Pada beberapa area tertentu, tumbuhan seperti lumut dapat hidup dan bertahan dalam suhu hangat yang cukup rendah mencapai 70 persen. Alasan yang tepat digunakan oleh peneliti, karena Mars tercatat memiliki suhu kelembaban di atas 80 persen. Meski memang tidak bisa mengandalkan kelembaban, namun reproduksi sel untuk organisme terestrial tumbuhan dalam memproduksi memiliki kemungkinan yang besar.

Proses Cepatnya Pembentukan Air
Planet Mars tercatat memiliki suhu yang menurun pada malam hari, sehingga kemungkinan air menjadi embun karena tekanan dan suhu yang cukup tinggi bisa terjadi. Suhu akan kembali naik pada waktu pagi hari, sehingga es yang terbentuk di waktu malam akan kembali mencair dan kembali menguap dalam waktu cepat baik hitungan menit atau jam.

"Periode basah jangka pendek tersebut mungkin cukup lama dan cukup hangat untuk memungkinkan organisme Bumi untuk metabolisme dan bahkan mereproduksi," jelas Rummel, peneliti dari MEPAG.



dikutip dari  :  http://techno.okezone.com

Bersiaplah, Fenomena Alam Ini Akan Menghiasi Langit Indonesia
























Jakarta Meski para astronom memastikan bahwa hanya sebagian kecil kota di Indonesia yang akan dilewati Gerhana Matahari Total pada Maret 2016 mendatang, namun ternyata fenomena alam langka ini juga bisa disaksikan oleh seluruh penduduk Indonesia. Bagi wisatawan yang tidak sempat datang ke lokasi Gerhana Matahari Total, yaitu di Palu dan Ternate, wisatawan juga bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian di Bandung dan Bali.

Avivah Yamani, Pendiri Komunitas Astronomi Langit Selatan, seperti yang dikutip dari situs Wonderful Indonesia, Rabu (8/7/2015) mengungkapkan, “Seluruh Indonesia akan melihat bayangan umbra dan penumbra dari Gerhana Matahari Total, saya dengar, banyak wisatawan yang sudah berencana untuk menikmatinya di Bali dengan alasan akomodasi dan transportasi yang lebih memadai. Di Bali, Gerhana Matahari yang terjadi sebesar 80 persen.”























Lebih jauh Aviva mengungkapkan, wisatawan yang hanya sekadar ingin menikmati fenomena alam ini dapat berpergian ke berbagai kota alternatif yang dilalui Gerhana Matahari Sebagian. Namun bagi para pecinta astrofotografi, mengambil foto gerhana matahari di lokasi yang dilintasi Gerhana Matahari Total adalah harga mati.

"Ada baiknya Kementerian Pariwisata menyediakan booklet tentang gerhana dan kota-kota yang dilaluinya, berikut informasi mengenai area menarik lain yang bisa dikunjungi, bagaimana melakukan pengamatan dan informasi mengenai cuaca, serta memfasilitasi alat sederhana untuk melihat gerhana. Ini adalah kesempatan besar bagi Kemenpar untuk mempromosikan pariwisata," ungkap Avivah menambahkan.

Paket tur wisata bisa dikemas dengan melakukan perjalanan ke kota-kota di sekitarnya. Menurut Avivah, setelah mengamati gerhana matahari, wisatawan bisa melakukan kegiatan astronomi lain seperti pengamatan langit malam.

Jepang dan Australia merupakan dua negara yang sukses mempromosikan pariwisata saat fenomena alam langka ini berlangsung. Bahkan mereka mengadakan siaran langsung. Hal serupa bisa dicontoh oleh pariwisata Indonesia, demi mengundang lebih banyak wisatawan mancanegara untuk datang.(dsi)



Di kutip dari  : liputan6.com
 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved