Headlines News :

Demi Payudara, Heidi Maontag Sewa Pengawal Pribadi


Artis papan atas Hollywod, Heidi Montag rela menyewa pengawalan untuk melindungi payudaranya.

Wanita yang telah menjalani 10 bedah plastic dalam satu hari tersebut puas dengan hasilnya. Bahkan untuk melindungi asset berharga tubuhnya, Heidi menyewa pengawal pribadi. Hal itu tampak dalam acara pembukaan Aira Hotel’s Liquid Pool di Las Vegas.

“Aku harus melindungi tubuh ini. Tubuhku merupakan aset seharga jutaan, miliaran, triliunan dolar,” ungkap Heidi dengan sesumbar seperti dilansir dari Showbizspy, Selasa (20/4).

Setelah dirinya melakukan permak, kepercayaan diri Heidi meningkat drastis. Pasca operasi ia langsung ditawari peran dalam film ‘Just Go Witg It’ bersama Adam Sandler dan Jennifer Aniston.  Bahkan hal itu, film perdana dirinya, dan ia sangat bangga.

“Aku sangat bersemangat menghadapi masa depan. Aku siap untuk kehidupan yang lebih baik. Aku baru usai syuting film dengan Jennifer Aniston. Aku ingin melakukan hal yang lebih baik lagi di kemudian hari,” terangnya.

Sementara itu, pada kesemptan yang sama, Heidi menegaskan gossip yang beredar kalau pernikahannya dengan Spencer Pratt di ujung tanduk tidak lah benar. “Spencer dan aku baik-baik saja. Kami tidak akan cerai. Gosip itu tidak benar,” bantahnya.

Budaya "86" Polisi Harus Dikikis Habis

''LAPAN ENAM , lapan enam, lapan enam'' demikian yang selalu kita dengar dari handy talky milik polisi. Istilah lapan enam atau dalam huruf ditulis ''86'' adalah salah satu kode atau sandi yang harus dipahami oleh anggota polisi. Sandi itu memiliki arti sama-sama mengerti atau memahami sebuah taruna.
Wah, apalagi itu maksudnya taruna. Bukan berarti siswa Akpol yang lazim disebut taruna, melainkan istilah dalam kepolisian yang maksudnya tentang perintah, tepatnya ada perintah apa yang harus dilakukan. Dengan demikian, maksud dari istilah gabungan 86 Ndan, taruna? maksudnya, mengerti Komandan, siap menerima perintah. Begitulah kira-kira maksudnya.
Namun istilah ''86'' itu, makin lama makin berkembang. Dalam bahasa plesetan, berarti saling mengerti dalam bentuk saling membantu. Hal itu berkonotasi negatif, yakni saling mengerti karena penanganan oleh seorang oknum anggota polisi hendaknya dihargai dengan sebuah ''penghargaan'', dalam bentuk ''kemudahan'' pelayanan atau pemberian sejumlah uang untuk melancarkan penanganan kasus.
Atau istilah lain, sekadar untuk ''ATK''. Apa itu ATK? Alat tulis kantor. Ya, sekedar pemberian dari masyarakat yang meminta pelayanan hukum oleh oknum polisi untuk melancarkan proses penyidikan, laporan atau yang lainnya. Istilah lainnya juga kerap dipakai ''Rembang Pati'' yang disingkat RP artinya rupiah. Bila disebut dalam istilah kasarnya, lebih gampang dikatakan uang sogok atau pelicin.
Budaya ''86'' atau istilah lain ''ATK'' atau ''Rembang Pati'' ini juga disinggung dalam Diskusi Publik bertajuk, '' Menyambut Lahirnya Komisi Kepolisian Nasional, Antara Harapan dan Tantangan'' di Gedung Dewan Riset Daerah Jawa Tengah, Sabtu lalu. Budaya itu diakui atau tidak, telah mewarnai kehidupan banyak oknum anggota polisi dalam melayani masyarakat atau proses penegakkan hukum. Bisa terjadi, lapor kambing hilang bisa kehilangan kerbau.
Seperti diungkap Azam Jauhari, seorang aktivis LSM dalam diskusi tersebut. Budaya ''86'' muncul disebabkan sikap ambivalen oknum polisi. Dia tidak bisa menyalahkan hal itu karena banyak hal yang memicu perilaku oknum berubuat seperti itu. Bisa jadi, tingkat kesejahteraan anggota polisi yang masih kurang bagus atau kurang terpenuhinya biaya operasional kelembagaan polisi yang minim, menjadi pemicu budaya ''86'' itu.
''Menurut saya, agar polisi tampil profesional dan sesuai dengan harapan masyarakat, kesejahteraan anggota polisi perlu ditingkatkan. Bila polisi sejahtera, maka dia tidak ''menengok'' ke kanan dan kiri. Maka, penegakan hukum oleh polisi bisa sesuai dengan harapan masyarakat,'' harapnya.
Begitu juga, kata dia, pimpinan Polri hendaknya memperhatikan biaya operasional sampai di tingkat terendah, polsek. Selama ini, dia tidak pernah mengetahui, berapa besarnya biaya operasional kepolisian, baik untuk pelayanan masyarakat maupun untuk mengejar penjahat. Petugas polisi akan mudah tergoda bila, biaya operasional itu tidak tercukupi.
Sayangnya, Kabid Hukum Polda Jateng Kombes JH Simatupang, salah satu pembicara dalam forum tersebut tidak banyak menanggapi lontaran-lontaran yang bernuansa mengkritisi. Tanggapan justru lebih banyak didominasi dari pakar kepolisian dari Undip, Erlyn Indarti SH MA, yang juga sebagai salah satu anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Simatupang justru menyinggung bahwa salah satu organisasi pemerintah yang kini paling tertip adalah Polri. Sebab pembaharuan selalu dilakukan sejak reformasi polisi tahun 1999. Hal itu ditunjukkan dengan upaya pembersihan internal terkait dengan praktik korupsi di tubuh Polri. Oleh karena itu, dia meminta kepada masyarakat agar menggebyah uyah (menggeneralisasi) suatu masalah.  
Erlyn Indarti secara tegas mengakui masih banyaknya budaya ''86'' dalam pelayanan di kepolisian. Dalam suatu diskusi di Jakarta, dia telah mengusulkan bahwa budaya ''86'' itu melanggar hukum. Karena itu, tegasnya, budaya 86 di lingkungan kepolisian harus dikikis habis.
Bila memang keinginan masyarakat demikian, maka dia meminta agar masyarakat juga tidak ambivalen. Masyarakat yang meminta agar polisi betindak tegas, masyarakat juga jangan memulai memancing-mancing polisi agar melanggar hukum. Jadi, agar penegakkan hukum berjalan dengan baik, masyarakat hendaknya tidak intervensi ke wilayah kewenangan polisi.
''Bila suatu kasus menimpa diri mereka, malah minta agar kasus itu tidak diteruskan. Tolong dong, polisi jangan lanjutkan kasus adik saya, atau siapalah. Pak Polisi juga manusia biasa. Jadi jangan coba-coba menggoda dengan amplop,'' kata Erlyn.
Dengan paradigma baru ini, kata dia, sudah banyak perbaikan-perbaikan dalam kinerja polisi. Bahkan gara-gara takut melanggar HAM, banyak anggota polisi yang bimbang atau takut dalam menangani suatu perkara. Untuk menjembatani komunikasi masyarakat dengan polisi, kini sedang digalakkan Pilot Project Perpolisian Masyarakat (Pilpro Polmas).
Meski polisi memiliki diskresi yaitu kewenangan subyektif dalam menangani sutau perkara. Kewenangan itu bukan berarti membolehkan praktik ''86'' tetapi untuk melakukan tindakan-tindakan penanganan hukum yang tidak melanggar hukum.
Dengan Polmas itu, diharapkan akan terjalin komunikasi antara masyarakat dengan polisi secara sejajar. Di dalam Polmas, akan terjamin demokrasi dan kesetaraan antara masyarakat dengan polisi. Polisi bisa bertindak atas usulan dari masyarakat, setelah melalui proses komunikasi yang baik.

SANDI RAHASIA

Buat yang sering nonton buser mungkin udah sering dengan istilah "86", "halong irian" dsb dsb...
sebenarnya tau gak arti dari kode/sandi2 itu???
nah ini rekapan sandi yang lazim digunakan oleh POLRI.
untuk "kasta" tertentu punya sandi yang MASIH RAHASIA.
maksud dari kasta adalah :
- reserse
- intel
- densus

SANDI ANGKA
* A1 = berita dapat dipertanggungjawabkan <- s66
* 1-1 : Hubungi per telepon
* 1-4 : Ingin bicara diudara (langsung)
* 3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila
* 3-3L : Kecelakaan korban luka
* 3-3M : Kecelakaan korban material
* 3-3K : Kecelakaan korban meninggal
* 3-3KA : Kecelakaan kereta api
* 3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri
* 4-4 : Penerimaan kurang jelas
* 5-5 : Penerimaan baik/sehat
* 8-4 : Tes pesawat/penerimaannya
* 8-6 : Dimengerti
* 8-7 : Disampaikan
* 8-8 : Ingin berjumpa langsung
* 10-2 : Posisi/keberadaan
* 10-4 : Diterima <-masterfrans
* 10-4 : roger that <-entalpy
* 10-8 : Menuju
* 1-1-2 : Emergency / darudat <- dasardasar
* 2-8-5 : Pemerkosaan
* 3-0-3 : Perjudian <- The Predator
* 3-0-1: lagi kimpoi <- killerinhouse
* 3-3-8 : Pembunuhan
* 3-6-3 : Pencurian
* 3-6-5 : Perampokan
* 8-1-0 : Pembunuhan
* 8-1-1 : Hidup
* 8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)
* 8-1-3 : Selamat bertugas
* 8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat
* 8-1-5 : Cuaca
* 8-1-6 : Jam/waktu
* 8-1-9 : Situasi
* 8-1-10 : Komandan <- Munyuk Mumet

SANDI HURUF
* Taruna : Berita
* Gelombang : Jam/waktu
* Semut : Pelajar
* Lalat : Mahasiswa
* Pangkalan : Rumah/kediaman
* Cangkulan : Kantor/tempat kerja
* Gajah : Derek
* Cicak = KPK <- pemulungs
* Komando : Kantor polisi
* Tikar : Surat
* Buntut tikus : Antena pendek (HT)
* Belalai gajah : Antena atas
* Bandeng : Mayat <- JasminJava
* Laka : Kecelakaan
* Jaya 65 : Kebakaran
* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
* Timor Lombok Pati : Telepon
* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
* Halong Timur : Handy Talky (HT)
* Halong Pati : Hand Phone (HP)
* Kupang Rembang : KendaRaan
* Kupang Ambon : Kereta Api
* Wilis Kendal : Walikota
* Kendal Cepu : KeCamatan
* Kendal Lombok : KeLurahan
* Rembang Wilis : RW
* Rembang Timur : RT
* Rembang Rembang : Serse
* Rembang Solo : Rumah Sakit
* Rembang Pati : Rupiah
* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
* Ambon Demak : Angkatan Darat
* Ambon Lombok : Angkatan Laut
* Ambon Ungaran : Angkatan Udara
* Pati Medan : Polisi Militer
* Timor Medan : Tamu/Teman
* Lombok-Lombok : Lalu Lintas
* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
* Sepi : Senjata Api
* Sajam : Senjata Tajam
* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
* Bandung Umar Solo : BUS
* Medan-Medan : Metro Mini
* Pati Demak Irian : Jam/Waktu
* Solo Medan Pati : Pelajar
* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
* Opak Pati Solo : Derek
* Lombok Pati : Kantor Polisi
* Lombok Irian : Surat
* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)
* Bandung2 Padat : Makan
* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
* Lampiran/Ambon : Istri
* Monik : Anak
* Solo Bandung : Stand By
* Solo Garut : SiaGa
* Medan Demak : Meninggal Dunia
* Pati Ambon Medan : Pengamanan
* Ambon Pati-Pati : Apel
* Palang Hitam : Mobil Jenazah
* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran
* wayang = intel+serse <-dwahyuagung
* Pamer Susu = Padat Merayap Susul Susulan <- trezegol17
* POS = Pati Opak Solo
* Butiran = anggota
* Merayap : lalu lintas macet <- PemudaPancasila
* Mencari : lancar terkendali
* pati halong halong = pasukan anti huru hara (PHH) <- octo_proxy
* bokul=beli sabu-sabu <- sandy_disa1406
* ekor panjang = wanita.... <- Henry1987
* ekor ganjil = orang yang di curigai....
* gerobak besi = mobil....
* kereta besi = motor....
* Lombok Pati = Laporan Polisi <- anjunganmandiri
* Lombok Irian = Laporan Informasi
* Panah = Reserse
* Roda Gila = Brimob

SEMOGA NAMBAH ELMU BOS...
MONGGO...

Detektif Swasta Indonesia

Profesi yang misterius dan sulit ini ternyata diam-diam sudah cukup lama berkembang di Indonesia. Menurut kabar lahan kerja di bidang ini sudah mulai marak di tanah air pada dekade 80an. Banyak sudah kasus yang mampu mereka selesaikan dengan baik. Konon banyak orang asing yang menyewa jasa mereka.

Saat membayangkan mereka mungkin gambaran yang muncul adalah orang-orang dengan senjata pistol (mungkin dengan peredam pada laras, mirip James Bond), dilengkapi dengan peralatan canggih, dan jago berkelahi. Ternyata gambaran seperti itu jauh dari mereka. Justru penampilan yang sangat wajar dan menyatu dengan lingkungan yang mereka andalkan. Penyamaran dan kemampuan mengorek informasi adalah senjata utama mereka.

Mengapa profesi "detektif swasta" bisa muncul di Indonesia? Apa karena pihak kepolisian sudah kerepotan menangani pelanggaran hukum di Indonesia? Ternyata tidak sesederhana itu permasalahannya. Ada banyak motif yang melatarbelakangi kebutuhan beberapa kalangan akan jasa mereka.

Sebenarnya belum ada peraturan yang membenarkan badan usaha sekuritas swasta untuk melakukan investigasi (penyidikan) terhadap tindak pidana. Izin yang ada hanyalah untuk jasa keamanan dan pengamanan. Tapi pada perkembangan berikutnya mereka juga mulai memiliki agen-agen yang bertindak sebagai detektif bagi client. Mereka disebut-sebut sebagai Private Investigator (PI). Dan tak lama kemudian ada semacam toleransi untuk tim investigasi dari pihak swasta ini untuk melakukan operasinya. Malah belakangan mereka mendapat pelatihan khusus dari kepolisian. Tentu saja ada batasannya. Wewenang tim ini hanya sebatas membantu pihak terkait dalam penyidikan, saling tukar informasi yang dibutuhkan. Itu dikarenakan secara resmi hanya lembaga tertentu dalam pemerintahan yang berhak melakukan suatu penyidikan.

Dalam dunia kepolisian di Indonesia, jabatan detektif sebenar tidak ada. Bagian yang menangani masalah kriminal biasanya disebut reserse. Dan petugasnya dikenal dengan sebutan penyidik. Begitu juga dalam dunia investigasi swasta. Mereka lebih suka disebut penyidik atau tim investigasi. Tim investigasi swasta ini bisa disewa oleh siapa saja. Baik oleh perusahaan, lembaga, atau perorangan. Yang penting sanggup membayar tarif yang sudah ditentukan oleh mereka.

Dunia investigasi swasta di Indonesia pada awalnya banyak dirintis oleh orang-orang yang berasal dari luar Indonesia. Mereka melayani kebutuhan warga atau perusahaan asing yang ada di Indonesia. Kemudian beberapa petinggi militer dan kepolisian Indonesia yang sudah memasuki masa purna tugas mulai ikut memotori pembentukkan lembaga swasta yang bergerak dalam bidang yang sama. Mungkin karena keberadaan tokoh-tokoh ini yang akhirnya melahirkan suasana toleransi dari pihak kepolisian untuk membiarkan mereka ikut dalam beberapa penyidikan.

Berkaitan dengan hal yang sama, beberapa waktu yang lalu sempat timbul gejala-gejala akan hadirnya para pemburu hadiah. Itu karena ada beberapa kalangan yang mengusulkan agar pihak-pihak yang terlibat dalam penyelamatan harta negara yang digelapkan koruptor juga mendapat penghargaan semacam insentip. Menurut kabar, hal ini memang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000. Saya pikir ini akan melahirkan tim investigasi dadakan, baik resmi ataupun tidak. Apa lagi jika terjadi persaingan antar tim penyidik (investigasi). Bisa kacau nih. Kalau begitu, pilih saja kasus korupsi yang melibatkan harta negara dalam jumlah trilyunan rupiah. Pasti intensipnya besar sekali. Lumayan.

Apapun itu, mungkin anggapan yang diharapkan timbul adalah sepanjang tidak melangkahi wewenang kepolisian dan tidak melanggar hukum, sepak terjang mereka bisa dianggap sah-sah saja. Toh kepolisian menjadi terbantu dengan keberadaan tim investigasi swasta ini. Sayangnya, karena tarif yang relatif mahal, mereka lebih suka menegakkan keadilan untuk kalangan atas saja. Orang-orang kecil seperti kita harus berfikir berkali-kali untuk menggunakan jasa mereka. Tapi tenang saja, masih ada pak polisi. Minta tolong kepada mereka gratis koq. Dengar-dengar sih begitu.

Tahun Kelinci 2011 – Ramalan Feng Shui Shio Prediksi 2011

Prediksi agar kita bisa lebih berhati-hati di tahun 2011




Tikus: 1912, 1924, 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020

Sebaiknya tahun ini para tikus berhati-hati dan lebih cermat dalam hal yang berhubungan dengan keuangan. Disarankan agar para tikus mencari jalan untuk mendapatkan pemasukan lebih lewat pekerjaan baru atau kenaikan gaji di tahun ini.

 

 

Kerbau: 1901, 1913, 1925, 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009

Tahun ini kerbau sangat beruntung dalam hal karir, namun ia juga harus mau menerima nasehat dan masukan agar tahun ini bisa sukses. Kesehatan mungkin menjadi masalah bagi kerbau di tahun ini. Dan ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman saat berbicara dengan kuda, kambing dan naga.

Macan: 1914, 1926, 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2012

Sayangnya tahun ini para Macan harus menerima peruntungan buruk terhadap keuangan dan kesehatan. Mereka juga harus benar-benar berhati-hati dalam menjaga hubungan baik dengan Kelinci, monyet, kerbau dan ular.

Kelinci: 1915, 1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011

Di tahun ini, Kelinci diprediksikan mengalami kelemahan dalam hal keuangan. Beberapa masalah besar akan muncul seiring dengan sifat kelinci yang ceroboh. Namun beberapa kelinci juga sangat beruntung dengan mengakhiri masa lajangnya.

Naga: 1916, 1928, 1940, 1952, 1964, 1972, 1988, 2000, 2012

Beberapa hal di luar prediksi akan ditemui para naga di tahun ini, termasuk masalah kesehatan mereka. Ada kesempatan bagus bagi naga untuk berbisnis di tahun ini. Sangat disarankan bagi naga untuk tetap sabar dan tidak terburu-buru dalam menjalankan sesuatu. Emosi yang naik turun dengan cepat akan membawa masalah bagi naga.

Ular: 1917, 1929, 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013

Kompetisi adalah hal yang terbesar dihadapi oleh Ular di tahun ini. Kesempatan baik dalam hal karir muncul di awal tahun. Sebaiknya ular lebih bersabar dan telaten dalam menjalani tugasnya. Ular juga tak boleh sesumbar terutama saat bertemu dengan lawan.

Kuda: 1906, 1918, 1930, 1942, 1954, 1964, 1978, 1990, 2002, 2014

Di tahun ini kuda akan menghadapi masalah dalam asmara, kecemburuannya menimbulkan kesalahpahaman di dalam kehidupan cinta. Sangat disarankan agar para kuda tidak keras kepala, karena ada kemungkinan di tahun ini kuda menghadapi konflik dengan monyet, tikus dan kerbau.

Kambing: 1907, 1919, 1931, 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015

Banyak masalah akan menyambut para kambing di awal tahun ini, namun kambing mampu menghadapi masalah yang beraneka ragam tersebut. Ditahun ini pernikahan banyak dilakukan para kambing, ada pula yang memiliki keturunan di tahun ini. Banyak hal baik akan ditemui para kambing di akhir tahun. Namun sebaiknya kambing tidak terlalu bersikap keras saat menghadapi kerbau, anjing dan tikus, agar tak terjadi kesalahpahaman yang tidak perlu.

Monyet: 1908, 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992. 2004, 2016

Di tahun ini monyet akan bertemu dengan sahabat-sahabat di masa lalu. Mereka akan banyak mempengaruhi hidup monyet dan membantu monyet dalam menjalani kehidupannya. Bepergian adalah salah satu hal menyenangkan yang akan dilakukan monyet tahun 2011 ini. Peruntungan monyet bisa dikatakan biasa-biasa saja dan tak ada yang terlalu istimewa.

Ayam: 1909, 1921, 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993. 2005, 2017

Ayam tak akan menemui banyak halangan di tahun ini. Semuanya cenderung berjalan lancar dan biasa saja. Tak ada yang terlalu istimewa dalam hal cinta, karir dan kesehatan. Namun di tahun ini ayam lebih banyak bergaul dan menemukan teman baru. Ada baiknya para ayam belajar lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, terutama yang berkaitan dengan masa depan.

Anjing: 1910, 1922, 1934, 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006. 2018

Di tahun ini, tak banyak keberhasilan yang ditemui para anjing. Mereka cenderung banyak belajar di tahun ini. Hanya dengan dukungan dari keluarga dan orang yang dicintai, anjing akan tetap bisa bertahan dan sukses dalam pekerjaan. Sayangnya di tahun ini mereka kembali diuji dengan kesehatan yang kurang baik. Anjing juga akan berselisih paham dengan ayam, kambing dan naga. Ada baiknya anjing tidak menunjukkan keras kepala yang berlebihan dalam menghadapi ketiga shio tersebut.

Babi: 1911, 1923, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019

Awal tahun, Babi mendapat banyak rejeki. Dan bagi mereka yang belum punya pekerjaan, mereka akan mendapat pekerjaan yang baik. Di tahun 2011, Babi termasuk salah satu shio yang beruntung dalam hal karir dan cinta. Di pertengahan tahun, peruntungan ini semakin besar. Sayangnya mereka akan menghadapi sedikit pertikaian dengan Monyet dan Ular. Sebaiknya dalam berbicara, Babi berhati-hati dan tidak menyinggung perasaan kedua shio tersebut, sehingga Babi masih dapat menjaga hubungan baik dengan keduanya.
 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved