Headlines News :

Ajaib! Anak 7 Tahun Ini Jadi Programmer Termuda Di Dunia




Memang banyak sekali programmer di dunia ini, tapi memang tidak terbayangkan jika anak tujuh tahun bisa menjadi seorang programmer. Di Pakistan ada seorang anak bernama Muhammad Humza Shahzad yang telah berhasil memecahkan rekor di dunia IT, dan ini bukan pertama kalinya Humza memecahkan rekor dunia.

Menurut laporan berita, tahun lalu pada usia enam tahun, ia telah menjadi Microsoft Office Professional (MOP) termuda di dunia dengan melewati tiga ujian Microsoft Office terbaru yang meliputi MS Word 2013, MS PowerPoint 2013, dan MS Excel 2013.

Dikutip dari YourStory, Muhammad Humza telah dilatih sejak masih kecil oleh ayahnya yang bernama Asim Shahzad, yang bekerja di sebuah perusahaan IT Amerika. Dalam ujian, dimana para calon perserta membutuhkan 700 poin untuk mendapatkan sertifikat untuk lulus, Humza malah mencetak 757 poin, kata seorang juru bicara Microsoft. Akibatnya, kualifikasi baru-baru ini memberikan kewenangan kepadanya untuk menjadi seorang programmer yang memenuhi syarat untuk lulus MS Ujian Pengembangan Software.




Orangtua Humza, Asim Shahzad dan Seemab Asim mengatakan kepada The News bahwa keterampilan anaknya tentang program datang secara alami dan mereka tidak pernah menekan dia untuk belajar. Orangtuanya mengatakan bahwa mereka sangat bangga, karena memiliki anak yang telah membuat rekor dunia.

Mereka mengatakan telah mencoba untuk membantunya untuk mengembangkan minatnya, tapi ia mengambil inisiatif sendiri untuk mencoba mengembangkan dengan ide-ide baru dalam proses perkembangan. Humza yang lahir di Lahore pada tahun 2009, pindah ke London pada tahun 2011 bersama dengan orang tuanya setelah ayahnya mendapat pekerjaan di perusahaan IT.



Berbicara tentang Humza, seorang pejabat Microsoft mengatakan "Dia sangat terampil pada usia 7 tahun dan dapat dengan mudah membuat semua jenis aplikasi komputer dan berhasil mengembangkan keranjang belanja aplikasi dasar sendiri. Dia mengotori tangannya di desktop Windows App, konsol App, jendela layanan, layanan Web dan menemukan suatu hal yang benar-benar menyenangkan untuk mengembangkan aplikasi game berbasis konsol sederhana."

"Dia bisa menjelaskan tentang pemrograman berorientasi objek, tumpukan-tumpukan, manajemen memori, struktur data lebih baik dari banyak programmer berpengalaman tambah pejabat itu.

"Berbicara tentang prestasi terbarunya, Humza berkata "Saya merasa sangat senang dengan keterampilan baru saya. Saya ingin menjadi Bill Gates kedua satu hari nanti. Saya suka menonton film-film aksi di rumah, saya juga suka bermain game di iPad dan laptop dan bermain sepak bola dengan ayah saya."


http://babe.news/id-id/read/8997936

Lebih Parah Dari PERSELINGKUHAN, Kebiasaan ini dapat membuat berakhirnya status pernikahan Anda..



Selingkuh memang bisa membuat hubungan pernikahan menjadi hancur bahkan bisa berujung pada perceraian. Namun, ada hal lain yang bisa dikatakan lebih parah dari pada selingkuh.

Hal itu adalah perilaku suami istri yang bisa berpeluag tinggi mengakibatkan perceraian. Perilaku ini seperti kebiasaan dan sifat menghina pasangan. Menghina pasangan ini sangat berpotensi besar mengalami perceraian.

Menghina adalah refleksi dari perilaku  tidak menghargai dan tidak menghormati orang lain. Dan sifat ini bisa berbahaya jika sering terjadi dalam sebuah pernikahan.

Selain menghina, memandangan sinis atau memutar bola mata saat suami sedang berbicara juga bisa berpotensi menjadikan komunikasi semakin penuh dengan emosional.

Memutar bola mata bisa menjadi tanda sikap istri yang tidak menganggap opini suami itu benar dan terkesan seperti menyepelekannya.

Menghina ini adalah ancaman yang paling menyeramkan dan sangat mujarab membuat pernikahan bisa berakhir pada perceraian.

Jika kamu memiliki kebiasaan buruk itu, sebaiknya ubahlah segera dan lebih disarankan untuk berbuat kebaikan, beramal dan memaafkan.

Berbuat kebaikan, beramal dan memaafkan akan menjadi latihan untuk menumbuhkan empati dan toleransi yang jujur dari dalam hati.

Karena hati yang baik tidak akan pernah menghina atau memandang jelek orang lain.

terselubung.com

Jengkel Hubungan Tak Direstui, Motif Pembunuhan di Kertajaya Regency, Surabaya


Kartu Tanda Pengenal Korban

Mayat yang ditemukan di lahan kosong, sebelah timur Apartemen Puncak Kertajaya di Jalan Kertajaya Regency adalah korban pembunuhan.Korban adalah Ni Made Pabrawanti Gowinda Dewadatta (18) warga Wiguna Tengah 10 Nomor 18 Gunung Anyar Tambak, Surabaya. Sedangkan tersangka adalah AR (17) warga Keputih Gang 1B Surabaya. Tersangka merupakan residivis kasus penculikan terhadap korban yang sama.Penemuan mayat ini bermula dari laporan keluarga korban yang kehilangan anaknya sejak Kamis (6/10/2016). Setelah menyelidiki, polisi menangkap AR karena dia adalah orang terakhir yang bersama korban. Kemudian, Reskrim membawa tersangka untuk menunjukkan lokasi pembunuhan dan pembuangan jenazah.

AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, AR kenal korban sekitar tiga tahun lalu. Mereka berpacaran tapi tidak direstui orang tua korban. Akhirnya tersangka sempat membawa lari korban dan pernah berurusan dengan polisi."Dia pernah divonis penculikan, setelah masalah itu selesai dia masih berhubungan dengan korban sembunyi-sembunyi," katanya di lokasi.Hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan ini karena tersangka jengkel hubungan tidak direstui orang tua korban."Korban dicekik, lalu ditinggalkan di tanah lapang ini. Dugaan kekerasan seksual atau lainnya masih nunggu hasil autopsi dan visum," katanya.


suarasurabaya.net

Foto Dahlan Iskan Bareng Dimas Kanjeng Beredar, Ini Penjelasannya



Surabaya - Kliping pemberitaan yang menunjukkan foto mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Dimas Kanjeng Taat Pribadi beredar seiring heboh Dimas Kanjeng belakangan ini.Dalam foto kliping berita tertanggal 24 Februari, Dahlan Iskan terlihat menyematkan jas ke Taat Pribadi. Ini momen ketika pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng itu didaulat sebagai Ketua Dewan Pembina Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional (BPI KPN-PN).

Terkait beredarnya foto itu, mantan Sekretaris Jenderal BPI KPN-PN, Fonda Tangguh, menjelaskan ikhwal momen tersebut."Saya sekaligus klarifikasi, sebenarnya antara Dahlan Iskan dan Dimas Kanjeng tidak saling kenal," jelasnya di Surabaya, Selasa 4 Oktober 2016.

Fonda mengaku saat itu mengajak Dahlan Iskan untuk menghadiri pelantikan pengurus Jawa Timur di Surabaya."Tiba-tiba Ketua BP KPN-PN meminta Pak Dahlan untuk menyematkan jas, itu spontan tidak ada di jadwal acara," tutur Fonda yang mengaku mundur dari jabatannya sejak Juli 2016.

Saat ditanya apakah pengunduran dirinya terkait Dimas Kanjeng, Fonda menampik akan hal itu. Dia menjawab bahwa sebelum kasus Dimas Kanjeng mencuat, dirinya sudah mundur dari kepengurusan."Ya mundur karena kesibukan, bukan karena Dimas Kanjeng," ucap Fonda.

Fonda mengaku tidak mengetahui kedekatan antara Ketua BPI KPN-PN dengan Dimas Kanjeng. Fonda juga belum mengetahui apakah Ketua dari lembaga independen anti korupsi tersebut merupakan pengikut Dimas Kanjeng.

"Kalau itu saya tidak tahu. Tanyakan langsung pada Ketua. Saya kan sudah keluar dari organisasi," kata Fonda.Terkait beredarnya foto Dahlan Iskan dan Dimas Kanjeng, Fonda menyatakan hal itu membebani dirinya. "Terlebih Pak Dahlan Dahlan tidak tahu apa-apa.

"Dahlan Iskan, kata dia, awalnya tidak bisa datang. "Saya rayu terus, akhirnya menyempatkan hadir. Waktu itu datang terlambat," ujar Fonda.


Copyright © 2016 Liputan6
 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved