Headlines News :

Hacker Umbar Data Website PERSELINGKUHAN





















Jakarta - Website perselingkuhan AshleyMadison.com dilaporkan menjadi korban peretasan. Informasi peribadi dari para pengguna laman tersebut kini tersebar di ranah maya.

Laman Wired, Rabu (19/8/2015), melaporkan bahwa para hacker yang diduga menjadi dalang peretasan tersebut mem-posting 9,7 GB data ke dark web menggunakan alamat website Onion, yang hanya bisa diakses melalui browser Tor.

File tersebut berisi rincian akun dan login dari sekira 32 juta pengguna AshleyMadison.com. Informasi lain yang bocor adalah transaksi pembayaran, yang mencakup nama, alamat rumah, alamat email, dan jumlah pembayaran.

Data yang bocor tersebut juga berisi deskripsi kriteria 'selingkuhan' yang dicari penggunanya, seperti "Saya mencari seseorang yang tidak bahagia di rumah atau bosan dan mencari kebahagian".

Hacker juga membocorkan nama, alamat, dan nomor telepon para pengguna. Kendati demikian, sampai saat ini tidak ada jaminan para pengguna memberikan data asli mereka kepada website tersebut.

Sedangkan password yang dibocorkan tampaknya telah di-hash menggunakan algoritma bcrypt. Namun menurut Chief Executive Officer (CEO) Erratasec, Robert Graham, hacker masih bisa mengetahui password asli pemegang akun, meski metode hash merupakan salah satu cara paling aman menyimpan password.

Sebelumnya, diinformasikan bahwa kelompok hacker yang mengidentifikasikan dirinya sebagai The Impact Team mengklaim telah berhasil mengusai data pribadi 37 juta pengguna Ashley Madison .

Tak hanya berasal dari server Ashley Madison, data-data pribadi pengguna itu juga didapat hacker dari dua situs pendukungnya, yakni Cougar Life dan Established Men.

Ketiga situs layanan kencan rahasia itu merupakan berada di bawah payung grup bisnis online asal Kanada, Avid Life Media.
 
 
Liputan6.com
 

70% Pengguna Jasa DETEKTIF Katagori Perselingkuhan Adalah WANITA



Jakarta Jumlah penyewa detektif untuk mengintip kehidupan pasangan di WhatsApp, BBM, email, dan pesan di Facebook serta Twitter sebelum menikah meningkat tajam. "Sekarang, media sosial adalah bagian penting dari kehidupan seseorang yang kepribadiannya dapat dipahami melalui percakapan dunia maya yang mereka lakukan," kata CEO of Action Detective Network, Subhas Chaudhary.

Tak heran bila 70 persen kliennya adalah mempelai wanita. Dan jumlahnya terus meningkat sejak 2009.

"Kami mendapat permintaan yang tak terhitung untuk menggali semua interaksi yang terjadi di inbox Facebook, DM Twitter, maupun WhatsApp," kata Subhas yang dalam sebulan mendapat 100 permintaan seperti itu dikutip dari situs Times of India, Rabu (11/11/2015)

Menariknya, calon mempelai pria mendatangi agen tersebut untuk mencari tahu apakah calon istrinya melakukan hal serupa. Banyak juga di antara mereka yang meminta supaya agen itu juga mencari tahu apakah pasangannya berselingkuh.

Siapa saja yang ingin dilacak kebenaranya, harus menyerahkan profil pekerjaan calon mempelai pria, status keungan, dan pastikan sebelumnya terlibat hubungan dengan orang lain.

Bahkan, ada calon mempelai wanita yang meminta supaya akun Facebook, Twitter, dan email pasangannya di-hack. Agar mereka leluasa mengecek sendiri apa saja isi pesannya. Namun, para hacker tidak sembarangan menerima job ini. Mereka memastikan kalau yang meminta tolong itu benar-benar sedang mempertaruhkan hubungan yang sudah terjalin.
 
 
Liputan6.com
 

SURVEI : Cemburu Picu Wanita Jadi Detektif












 
 
Sebuah survei diadakan OnePoll.com, dengan tujuan mencari tahu seberapa besar rasa percaya seorang wanita terhadap pasangannya. Dalam studi, tim peneliti melakukan wawancara terhadap 3 ribu wanita usia 18-45 tahun.

Hasilnya?
  • Lebih dari 50% wanita mengaku mengetahui password ponsel, email, dan akun jejaring sosial pasangan. 
  • 6 dari 10 biasa memeriksa isi ponsel dan situs jejaring pasangannya. 
  • 1 dari 20 pernah menangkap basah pasangan mengirim pesan atau gambar centil via Facebook pada wanita lain. 
  • Sepertiga rutin memeriksa isi ponsel pasangan saat si pria lengah.
  • 38% sering memata-matai web browser history yang ada di PC pasangan. 
  • 1 dari 6 mengaku pernah "melangkah terlalu jauh dalam menguji kesetiaan pasangannya". Mereka memasang 'jebakan' dengan mengirim sms kepada pasangan dari akun atau nomor palsu untuk melihat bagaimana reaksi sang pujaan hati. 
  • Seperlima kaget dengan kecentilan pasangannya dalam dunia maya.
  • 9 dari 10 menganggap segala bentuk 'sexting' sebagai hal yang kurang ajar namun tak berbahaya.
  • 8 dari 10 bertekad akan memutuskan hubungan dengan pria yang menggoda wanita lain.
  • 17% bahkan mengaku gemar mengikuti ke mana pun pasangannya pergi.

Meski 55% wanita yang disurvei mengaku bakal langsung melabrak pasangannya jika kedapatan berbuat 'selingkuh', namun sisanya memilih berdiam diri dan melihat perkembangan selanjutnya.

Jurubicara OnePoll mengatakan," Memang adalah lebih muda 'selingkuh' lewat media maya ketimbang terang-terangan seperti saat nongkrong di cafe. Meski beberapa pria berpikir cara ini adalah aman, sebab mereka bisa bersembunyi di balik HP atau komputer, namun wanita zaman sekarang juga tak mau dibodohi. Mereka tetap melakukan berbagai cara guna mencari tahu kadar kesetiaan pasangannya." (vem/meg) 
 
 
 
----  vemale.com  ----


Kisah Nyata : Ibu yang Rela Tutupi Perselingkuhan Anak dengan Tantenya sendiri


Semuanya demi....

Ilustrasi


BILA dalam suatu kalimat ada objek penderita, maka inilah objek penderita dalam kehidupan nyata. Sebut saja namanya Karin, 25. Warga Manukan, Surabaya ini tak ikut terlibat perselingkuhan, namun harus merasakan dampaknya.

“Getah” yang harus disandang Karin itu menyebabkan dia nekat berpisah dari suaminya, sebut saja Donjuan, 33. Tapi, upaya berpisah itu dihalang-halangi ibu mertuanya sendiri sebut saja Mira. Keruwetan dalam keluarga ini terungkap usai mediasi di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jl Ketintang Madya, Kamis (27/5) lalu.

Waktu itu, Mira tiada henti-hentinya meminta Karin agar mengurungkan niatnya mengajukan gugatan cerai. Mira sampai memeluk, bahkan menciumi tangan menantu kesayangannya itu.

Sedangkan Donjuan yang berada di samping Mira hanya plonga-plongo tak tahu apa yang harus dilakukannya. Setelah membujuk menantunya, perempuan berusia 50 tahun yang tinggal di Tandes itu membisikkan sesuatu. ’’Saya tidak mau mantu lain selain kamu (Karin, Red),’’ ucap Mira merajuk.

Sayangnya, Karin bergeming. Ia tetap getol melanjutkan proses perceraiannya karena mengaku sudah tidak betah dengan olok-olok keluarga besar mertuanya tersebut. Terutama dari adik perempuan ayah mertuanya, panggil saja Sephia, 40.

Selain sering kali diolok, Mira sadar bila menantunya itu sangat kesal dengan sikap Sephia dan keluarga besarnya. S

elama ini ketika arisan keluarga, Sephia dan keluarga besarnya selalu mengolok-olok Karin. Dari mulai tidak pernah menyapu rumah, tidak becus mengurus Donjuan, hingga tuduhan makan ‘nafkah buta’ karena kerjanya cuma ongkang-ongkang kaki, dll dst.

“Sephia itu memang cerewet. Malah cenderung resek. Itulah sebabnya anak saya, Donjuan, ini dulu terlambat kawin. Selalu diintervensi tantenya yang bermulut seribu itu,’’ kata Mira.
 
Donjuan vs Karin memproklamirkan pernikahannya tepat pada Hari Pahlawan pada 10 November 2014 lalu. Setelah menikah, Sephia mulai menunjukkan keisengannya dengan keluarga baru tersebut. Sephia hobi mendatangi rumah Donjuan tanpa maksud yang jelas. Padahal, dia sudah punya suami dan dua anak.

Sephia sering menuding Karin yang berdarah Banyuwangi itu telah memakai guna-guna untuk memelet keponakannya itu. ’’Mantu saya dituduh pakai klenik, atau jahat lah pokoknya, karena ayahnya orang Banyuwangi,’’ ungkap Mira membela sang menantu.

Tapi usut punya usut, Sephia ternyata tidak menyukai kehadiran Karin karena dia suka dengan Donjuan. Hubungan mereka bahkan sempat terjerumus di ranjang kenikmatan terlarang antara tante dan keponakan.

Mira mengaku baru mengetahui anaknya itu memiliki hubungan spesial dengan tantenya setelah dia menyambangi rumah Donjuan. “Sephia itu edan. Dua kali saya memergoki dia dan anak saya berduaan di kamar. Mungkin yang tahu ini cuma saya dengan Karin. Makanya, saya belani Karin mati-matian,” jelasnya.

Padahal, keluarga besarnya sudah ilfeel dengan Mira yang dianggap malah mbelani mantunya. Meski demikian, Mira tidak berani mengungkap fakta perselingkuhan itu kepada suami dan keluarga besarnya.

“Suami Sephia itu baik banget. Dia sekarang kena stroke. Saya tidak mau keluarga saya hancur juga gara-gara perselingkuhan ini. Malu saya, anak kok selingkuh dengan tantenya sendiri,” tegasnya.

“Saya sudah didzolimi sama mereka (Sephia, Red). Jenengan (Mira, Red) kok nggak berani ngomong ke keluarga. Lebih baik saya sendiri saja,” pungkas Karin yang kemudian menangis. Huhuhu… (umy/jay)
 
 
 
jpnn.com
 
 

Terungkapnya Perselingkuhan Tragedi TITANIC Setelah 103 Tahun


Jhon Law Hume alias Jock Hume dan Mery Costin (kanan), Mary Costin dan Putrinya hasil hubungan dengan Jock Hume (kiri)


Sekoci terakhir telah diturunkan. Di dek yang miring, air sudah merendam mata kaki. Namun, 8 musisi tak beranjak. Mereka terus melantunkan irama 'Nearer, My God, To Thee'.

Mereka berharap, himne tersebut akan menenangkan 1.500 manusia -- pria, perempuan, dan anak-anak -- yang panik di dalam Titanic, di antara hidup dan mati, sesaat sebelum kapal terbesar dan termewah di zamannya itu karam di Lautan Atlantik yang nyaris beku, Minggu malam 14Â April 1912.

Suara musik teredam oleh gemuruh bahtera yang pecah dihantam derasnya air. Bunyi meja dan kursi yang menghantam tembok atau terlempar ke luar, menghamburkan pecahan kaca yang menghujani dek. Semua serba kacau.

Setelah not-not terakhir dimainkan, pemimpin orkestra Titanic mengangguk kepada para koleganya, membungkuk hormat, dan berkata, "Rekan-rekan semua, terima kasih. Atas penampilan Anda yang sungguh mengagumkan. Selamat malam, dan semoga beruntung."


Saksi mata yang berhasil lolos dari maut mengisahkan bagaimana para anggota band musik saling berjabat tangan sebelum akhirnya terpelanting dari Titanic dan tenggelam dalam lautan beku.

Salah satu musisi tersebut adalah John Law Hume alias Jock Hume, yang kala itu baru 21 tahun. Ia tewas meninggalkan kekasih hatinya, Mary Costin, yang rencananya bakal dinikahinya saat pulang kampung.

Sementara itu di Dumfries, hati Mary Costin hancur saat mengetahui calon suaminya tak ada dalam daftar korban selamat Titanic yang tiba di New York. Padahal, ia sedang mengandung anak hasil hubungan mereka.

"Mary Costin adalah nenekku," kata Christopher Ward, penulis buku 'And The Band Played On' seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (18/9/2015).

Kisah hidup sang kakek menarik perhatian Ward. Ia ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang Jock Hume, pemusik yang menghibur di atas kapal penumpang sejak berusia 15 tahun.

Asmara Gelap Terbongkar

Awal 2015, Ward mendengar kabar bahwa seorang kolektor memorabilia Titanic mendapatkan beberapa halaman dari beberapa buku besar kuno -- yang mencatat nama-nama mereka yang mendapat manfaat dari dana santunan Titanic, yang ditujukan untuk membantu keluarga korban yang tak mampu.

Ada nama neneknya di sana. Pada 1915 atau 3 tahun setelah tragedi, Mary Costin menerima bantuan untuk putrinya yang lahir tanpa ayah. Di luar pernikahan.

Namun, penulis sejumlah buku Titanic, Senan Molony punya informasi yang lebih menarik. Ada perempuan lain, Ethel McDonald asal Jamaika yang mendapat santunan dalam jumlah yang sama. Dicatat dalam kasus 689 -- bersama dengan sang nenek.

"Aku langsung menyadari arti di balik itu. Di balik kesetiaannya pada perempuan bernama Mary, nenekku, Jock -- yang kutahu pernah mengunjungi Karibia -- memiliki anak lain di Jamaika dari perempuan bernama Ethel. Seorang anak yang berbagi darah yang sama denganku, saudara tiri ibuku yang mungkin telah tumbuh dewasa dan memiliki keturunan," kata Ward.

Ia pun melakukan investigasi. Pertama-tama, Ward menghubungi ahli genealogi di Jamaika, Donald Lindo. Seminggu kemudian, ia mendapat jawaban.

Lindo mengiriminya kopian dokumen akta kelahiran atas nama Keith Neville McDonald -- putra Ethel -- yang lahir pada 2 November 1911.

Di sana disebutkan, pekerjaan Ethel adalah pelayan bar. Sementara kolom nama ayah dikosongkan.

"Ethel mungkin memiliki kulit berwarna," kata Ward, menirukan pernyataan Donald Lindo. "Tak ada perempuan berkulit putih yang bekerja sebagai barmaid di Jamaika pada 1911."

Dua hari setelah menerima email itu, Ward terbang ke Kingston, Jamaika. Sejuta pertanyaan ada di benaknya.

Apakah Jock menyatakan bertanggung jawab atas anaknya yang di Jamaika? Pastilah informasi tersebut disebutkan dalam surat yang ia kirim ke Ethel. Jika tidak, tak mungkin Titanic Relief Fund memberi santunan kepada dia.

Dan, apakah sang nenek mengetahui bahwa calon suaminya punya anak lain selain putrinya?

Ward bertemu dengan Donald Lindo yang ternyata sudah berusia 82 tahun. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari menelusuri dokumen kuno dan mengunjungi banyak tempat. Namun, tanpa hasil.

Rumah Ethel hancur dalam kebakaran pada 1969. Organisasi Society of St Vincent de Paul, yang berperan sebagai penghubung santunan, kini berubah menjadi rumah jompo.

Sepuluh hari kemudian, setelah putus asa mencari, Ward mengunjungi bangunan yang dulunya adalah Constant Spring Hotel -- di mana Jock Hume pernah bermain biola di sana. Meski tamu terakhir datang ke sana 70 tahun lalu, gedung berarsitektur kolonial itu masih kokoh. Berubah fungsi jadi sekolah unggulan untuk siswi perempuan.

Ward menelusuri bangunan, membayangkan kakeknya bermain dalam orkestra, di restoran. Sementara, Ethel memandanginya kagum, sambil membawa nampan berisi gelas minuman.

Di akhir kunjungan, lagu tema film 'Pirates Of The Caribbean' menggema dari ruang musik. Ward diundang untuk menonton gladi bersih orkestra yang terdiri dari 90 murid.

Kepada murid-murid di sana, Ward mengaku, ia adalah cucu Jock Hume -- yang kemampuannya bermain biola di masa lalu membawa pria itu ke Jamaika.

Kebenaran yang Terkuak

Sesaat sebelum melangkahkan kaki dari sana, seorang remaja mendekatinya. "Ini kebetulan yang aneh," kata murid perempuan itu kepada Ward. "Nama belakangku juga Hume -- Gabi Hume. Ayahku pernah bercerita tentang keterkaitan keluarga kami dengan Titanic. Dan yang lebih aneh lagi, warna mata Anda sama dengan ayah saya."

Bulu kuduk Ward merinding. Ia pun bertanya, "Siapa nama ayahmu?"

Gadis itu menjawab, "Neville. Ia telah meninggal dunia sejak saya berusia 8 tahun."

"Dan siapa nama kakekmu?" Kevin kembali bertanya.

"Keith. Ya, Keith Neville Hume," jawab Gabi.

Ward kaget mendengarnya. "Donald dan aku saling memandang. Bagaimana kami bisa mengabaikan kemungkinan bahwa Keith McDonald mengubah namanya menjadi Keith Hume, untuk menghormati ayahnya yang telah meninggal?" kata dia.

Lalu ia memutuskan bertemu dengan ibu Gabi.

Tania -- ibu Gabi -- adalah seorang pengusaha sukses. Dia mengaku bertemu dengan suaminya, Neville Hume, pada 1988, 'tahun bencana bagi Jamaika.' "Saat itu badai Gilbert telah menghancurkan negara pulau tersebut," kisah Ward.

Pada kencan pertama mereka, Neville bergurau bahwa bencana bukanlah hal baru dalam keluarganya. "Ia mengatakan, kakeknya pernah menjadi anggota orkestra Titanic," tulis Ward.

Ayah mertua Tania, Keith Neville Hume meninggal pada Oktober 1970. Pada usia 59 tahun, dia tertabrak mobil saat menyeberang jalan di Kingston.

Keith Neville Hume lahir pada 1911 -- sama seperti Keith Neville McDonald. Mereka mungkin orang yang sama.

Tania menceritakan bahwa Neville bermain terompet, seperti ayahnya. Darah musik juga mengalir pada anak cucu mereka.

Petunjuk sudah didapat. Namun, bukti yang didapat dianggap kurang meyakinkan. Ward dan Donald kembali ke Catatan Sipil. Tidak ada catatan kelahiran Keith Neville Hume di sana. Tapi, pada 1935 seorang pria yang menyandang nama tersebut -- yang kala itu berusia 24 tahun -- mendaftarkan sebagai ayah seorang anak bernama Neville.

Semua nama dan tanggal dihitung. Tidak ada keraguan bahwa Keith McDonald dan Keith Hume adalah orang yang sama.

Ward mengira, Keith pasti tahu siapa ayahnya. Dari dana santunan Titanic yang membantunya tumbuh besar dengan layak.

Dengan bukti itu, Ward merasa harus memberitahukan informasi tersebut pada Tania dan 3 anaknya yang beranjak remaja -- Gabriella atau Gabi, Vania, dan William. Mereka terkejut bercampur senang.

"Ibuku sudah meninggal dunia. Aku lega, ia tak pernah mengetahui soal kekasih gelap Jock Hume di Jamaika -- sisi gelap ayah yang tak pernah ia temui," kata Ward.

Sepuluh hari setelah Titanic tenggelam, jasad Jock Hume ditemukan di perairan yang berjarak 40 mil dari lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Jenazahnya dibawa ke Halifax, Nova Scotia, Kanada. Di sana ia dimakamkan.
  

liputan6.com

Sekoci terakhir telah diturunkan. Di dek yang miring, air sudah merendam mata kaki. Namun, 8 musisi tak beranjak. Mereka terus melantunkan irama 'Nearer, My God, To Thee'.
Mereka berharap, himne tersebut akan menenangkan 1.500 manusia -- pria, perempuan, dan anak-anak -- yang panik di dalam Titanic, di antara hidup dan mati, sesaat sebelum kapal terbesar dan termewah di zamannya itu karam di Lautan Atlantik yang nyaris beku, Minggu malam 14  April 1912.

Suara musik teredam oleh gemuruh bahtera yang pecah dihantam derasnya air. Bunyi meja dan kursi yang menghantam tembok atau terlempar ke luar, menghamburkan pecahan kaca yang menghujani dek. Semua serba kacau.

Setelah not-not terakhir dimainkan, pemimpin orkestra Titanic mengangguk kepada para koleganya, membungkuk hormat, dan berkata, "Rekan-rekan semua, terima kasih. Atas penampilan Anda yang sungguh mengagumkan. Selamat malam, dan semoga beruntung."

Saksi mata yang berhasil lolos dari maut mengisahkan bagaimana para anggota band musik saling berjabat tangan sebelum akhirnya terpelanting dari Titanic dan tenggelam dalam lautan beku.

Salah satu musisi tersebut adalah John Law Hume alias Jock Hume, yang kala itu baru 21 tahun. Ia tewas meninggalkan kekasih hatinya, Mary Costin, yang rencananya bakal dinikahinya saat pulang kampung.

Sementara itu di Dumfries, hati Mary Costin hancur saat mengetahui calon suaminya tak ada dalam daftar korban selamat Titanic yang tiba di New York. Padahal, ia sedang mengandung anak hasil hubungan mereka.

"Mary Costin adalah nenekku," kata Christopher Ward, penulis buku 'And The Band Played On' seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (18/9/2015).

Kisah hidup sang kakek menarik perhatian Ward. Ia ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang Jock Hume, pemusik yang menghibur di atas kapal penumpang sejak berusia 15 tahun.

Asmara Gelap Terbongkar

Awal 2015, Ward mendengar kabar bahwa seorang kolektor memorabilia Titanic mendapatkan beberapa halaman dari beberapa buku besar kuno -- yang mencatat nama-nama mereka yang mendapat manfaat dari dana santunan Titanic, yang ditujukan untuk membantu keluarga korban yang tak mampu.

Ada nama neneknya di sana. Pada 1915 atau 3 tahun setelah tragedi, Mary Costin menerima bantuan untuk putrinya yang lahir tanpa ayah. Di luar pernikahan.

Namun, penulis sejumlah buku Titanic, Senan Molony punya informasi yang lebih menarik. Ada perempuan lain, Ethel McDonald asal Jamaika yang mendapat santunan dalam jumlah yang sama. Dicatat dalam kasus 689 -- bersama dengan sang nenek.

"Aku langsung menyadari arti di balik itu. Di balik kesetiaannya pada perempuan bernama Mary, nenekku, Jock -- yang kutahu pernah mengunjungi Karibia -- memiliki anak lain di Jamaika dari perempuan bernama Ethel. Seorang anak yang berbagi darah yang sama denganku, saudara tiri ibuku yang mungkin telah tumbuh dewasa dan memiliki keturunan," kata Ward.

Ia pun melakukan investigasi. Pertama-tama, Ward menghubungi ahli genealogi di Jamaika, Donald Lindo. Seminggu kemudian, ia mendapat jawaban.

Lindo mengiriminya kopian dokumen akta kelahiran atas nama Keith Neville McDonald -- putra Ethel -- yang lahir pada 2 November 1911.

Di sana disebutkan, pekerjaan Ethel adalah pelayan bar. Sementara kolom nama ayah dikosongkan.

"Ethel mungkin memiliki kulit berwarna," kata Ward, menirukan pernyataan Donald Lindo. "Tak ada perempuan berkulit putih yang bekerja sebagai barmaid di Jamaika pada 1911."

Dua hari setelah menerima email itu, Ward terbang ke Kingston, Jamaika. Sejuta pertanyaan ada di benaknya.

Apakah Jock menyatakan bertanggung jawab atas anaknya yang di Jamaika? Pastilah informasi tersebut disebutkan dalam surat yang ia kirim ke Ethel. Jika tidak, tak mungkin Titanic Relief Fund memberi santunan kepada dia.

Dan, apakah sang nenek mengetahui bahwa calon suaminya punya anak lain selain putrinya?

Ward bertemu dengan Donald Lindo yang ternyata sudah berusia 82 tahun. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari menelusuri dokumen kuno dan mengunjungi banyak tempat. Namun, tanpa hasil.

Rumah Ethel hancur dalam kebakaran pada 1969. Organisasi Society of St Vincent de Paul, yang berperan sebagai penghubung santunan, kini berubah menjadi rumah jompo.

Sepuluh hari kemudian, setelah putus asa mencari, Ward mengunjungi bangunan yang dulunya adalah Constant Spring Hotel -- di mana Jock Hume pernah bermain biola di sana. Meski tamu terakhir datang ke sana 70 tahun lalu, gedung berarsitektur kolonial itu masih kokoh. Berubah fungsi jadi sekolah unggulan untuk siswi perempuan.

Ward menelusuri bangunan, membayangkan kakeknya bermain dalam orkestra, di restoran. Sementara, Ethel memandanginya kagum, sambil membawa nampan berisi gelas minuman.

Di akhir kunjungan, lagu tema film 'Pirates Of The Caribbean' menggema dari ruang musik. Ward diundang untuk menonton gladi bersih orkestra yang terdiri dari 90 murid.

Kepada murid-murid di sana, Ward mengaku, ia adalah cucu Jock Hume -- yang kemampuannya bermain biola di masa lalu membawa pria itu ke Jamaika.

Kebenaran yang Terkuak

Sesaat sebelum melangkahkan kaki dari sana, seorang remaja mendekatinya. "Ini kebetulan yang aneh," kata murid perempuan itu kepada Ward. "Nama belakangku juga Hume -- Gabi Hume. Ayahku pernah bercerita tentang keterkaitan keluarga kami dengan Titanic. Dan yang lebih aneh lagi, warna mata Anda sama dengan ayah saya."

Bulu kuduk Ward merinding. Ia pun bertanya, "Siapa nama ayahmu?"

Gadis itu menjawab, "Neville. Ia telah meninggal dunia sejak saya berusia 8 tahun."

"Dan siapa nama kakekmu?" Kevin kembali bertanya.

"Keith. Ya, Keith  Neville Hume," jawab Gabi.

Ward kaget mendengarnya. "Donald dan aku saling memandang. Bagaimana kami bisa mengabaikan kemungkinan bahwa Keith McDonald mengubah namanya menjadi Keith Hume, untuk menghormati ayahnya yang telah meninggal?" kata dia.

Lalu ia memutuskan bertemu dengan ibu Gabi.

Tania -- ibu Gabi -- adalah seorang pengusaha sukses. Dia mengaku bertemu dengan suaminya, Neville Hume, pada 1988, 'tahun bencana bagi Jamaika.' "Saat itu badai Gilbert telah menghancurkan negara pulau tersebut," kisah Ward.

Pada kencan pertama mereka, Neville bergurau bahwa bencana bukanlah hal baru dalam keluarganya. "Ia mengatakan, kakeknya pernah menjadi anggota orkestra Titanic," tulis Ward.

Ayah mertua Tania, Keith Neville Hume meninggal pada Oktober 1970. Pada usia 59 tahun, dia tertabrak mobil saat menyeberang jalan di Kingston.

Keith Neville Hume lahir pada 1911 -- sama seperti Keith Neville McDonald. Mereka mungkin orang yang sama.

Tania menceritakan bahwa Neville bermain terompet, seperti ayahnya. Darah musik juga mengalir pada anak cucu mereka.

Petunjuk sudah didapat. Namun, bukti yang didapat dianggap kurang meyakinkan. Ward dan Donald kembali ke Catatan Sipil. Tidak ada catatan kelahiran Keith Neville Hume di sana. Tapi,  pada 1935 seorang pria yang menyandang nama tersebut -- yang kala itu berusia 24 tahun -- mendaftarkan sebagai ayah seorang anak bernama Neville.

Semua nama dan tanggal dihitung. Tidak ada keraguan bahwa Keith McDonald dan Keith Hume adalah orang yang sama.

Ward mengira, Keith pasti tahu siapa ayahnya. Dari dana santunan Titanic yang membantunya tumbuh besar dengan layak.

Dengan bukti itu, Ward merasa harus memberitahukan informasi tersebut pada Tania dan 3 anaknya yang beranjak remaja -- Gabriella atau Gabi, Vania, dan William. Mereka terkejut bercampur senang.

"Ibuku sudah meninggal dunia. Aku lega, ia tak pernah mengetahui soal kekasih gelap Jock Hume di Jamaika -- sisi gelap ayah yang tak pernah ia temui," kata Ward.

Sepuluh hari setelah Titanic tenggelam, jasad Jock Hume ditemukan di perairan yang berjarak 40 mil dari lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Jenazahnya dibawa ke Halifax, Nova Scotia, Kanada. Di sana ia dimakamkan.***
- See more at: http://www.goriau.com/internasional/perselingkuhan-korban-kapal-titanic-terungkap-setelah-103-tahun-begini-ceritanya.html#sthash.sFL0YzC0.dpuf

Pelaku Teror Paris seorang Wanita


Kisah Perempuan-perempuan Bomber Bunuh Diri
 
 
Paris - Pada perburuan dan penggerebekan pelaku teror Paris, Rabu 18 November 2015 lalu, salah seorang yang diincar polisi meledakkan dirinya. Pelaku itu diketahui seorang perempuan.

Perempuan dan teroris adalah suatu entitas yang tak bisa terpisahkan. Kendati hampir semua teroris adalah pria, tak sedikit para bomber bunuh diri adalah kaum hawa.

Jauh sebelum kelompok militan Islam berkembang secara pesat, bomber perempuan banyak berasal dari kelompok kiri dan grup seperatis di dunia.

Berikut kisah-kisah perempuan bomber bernyali ganda meledakkan dirinya demi sesuatu yang menurutnya layak dipertahankan, seperti dilansir dari slttoday.com, Kamis (19/11/2015)
 
 
Liputan6.com 
 
 
 

Ingin Bahagia? Hapus Facebook dari Android Kamu Sekarang Juga!

















Anda merasa bahwa hidup anda sudah menyenangkan? Apakah selama ini dengan anda menggunakan media sosial, justru membuat hidup semakin baik atau bahkan semakin menyedihkan? 

Jangan lewatkan artikel ini jika ingin tahu hasil mencengangkan dari para ilmuwan mengenai kecanduan media sosial 
berujung nestapa.


Baru-baru ini diadakan sebuah penelitian yang melibatkan 1.095 pengguna aktif dari Facebook. Mereka rata-rata menggunakan situs jejaring sosial paling populer di dunia tersebut setiap hari. Dari seribu pengguna yang ada, dibagi menjadi dua kelompok. Satu diminta untuk menghentikan segala aktivitasnya melalui Facebook selama satu minggu penuh dan kelompok lainnya dibiarkan untuk mengakses Facebook setiap hari. Menurut hasil penelitian, ditemukan fakta menarik bahwa kelompok yang diminta untuk menghentikan aktivitasnya di Facebook justru lebih bahagia.
 
 
 
Kelompok tersebut juga terbukti lebih antusias, tidak mudah marah, dan juga tidak mudah depresi. Selain itu, aktivitas yang berhubungan dengan interaksi antar manusia di dunia nyata juga semakin meningkat. Jawaban dari hasil penelitian yang mengejutkan ini adalah, ternyata pengguna Facebook selama ini lebih terkonsentrasi kepada apa yang orang lain share, apa yang mereka miliki, dan dikomparasikan dengan apa yang tidak kita miliki. Itu membuat diri kita iri, seiring dengan apa yang kita lihat sehari-hari di Facebook. Menyedihkan bukan?
 

Penelitian ini tidak bertujuan untuk membuat anda
meninggalkan Facebook. Niatnya baik, yaitu jika anda merasa bahwa hidup anda kelam, tidak bertenaga, bisa jadi itu datang karena anda terlalu banyak melihat kebahagiaan orang lain di media sosial. Tidak ada salahnya kan untuk berpaling sejenak dari dunia maya dan menikmati dunia yang sebenarnya.
Ini adalah tontonan film pendek yang mengangkat fenomena tersebut dengan judul " What's On Your Mind ".
 
 
 
 
 

Ponsel Android Bisa Dibajak Hanya Lewat URL


phonearena.com





















Peneliti keamanan, Guang Gong, berhasil menemukan sebuah celah keamanan di browser Google Chrome untuk Android. Celah ini memungkinkan penyerang untuk mengambil alih ponsel seseorang, jika mereka mengklik URL website yang berisi kode berbahaya.

Menurut yang dilaporkan laman The Register, setelah mendapatkan kontrol ponsel tersebut, penyerang nantinya bisa men-download aplikasi tambahan ke perangkat yang terinfeksi tanpa sepengetahuan pengguna.

Eksploitasi celah ini dipamerkan di kontes hacking MobilePwn2Own pada konferensi PacSec 2015 yang berlangsung di Tokyo. Namun sayang Gong tidak mengungkapnya secara detail.

Terkait celah keamanan tersebut, Gong menemukan kerentanan pada JavaScript v8 engine. Kerentanan ini bisa dijumpai pada semua versi sistem operasi Android jika pengguna mengunjungi situs web berbahaya.. Bahkan pada smartphone terbaru Nexus 6 sekalipun.

"Begitu ponsel mengakses website berbahaya, celah JavaScript v8 di Google Chrome bisa digunakan untuk menginstal aplikasi tanpa interaksi pengguna," katanya.

Gong mengatakan ia membutuhkan waktu tiga bulan untuk menemukan celah tersebut. Salah seorang engineer keamanan di Google kabarnya telah mengetahui keberadaan bug ini.

"Hal mengesankan dari eksploitasi Gong adalah bahwa ini hanya memerlukan satu serangan; kebanyakan orang saat ini harus mengeksploitasi beberapa celah untuk bisa mendapatkan akses istimewa dan menjalankan software tanpa interaksi pengguna," kata organizer PacSec, Dragos Ruiu.

Atas temuannya ini, Ruiu mengatakan ada kemungkinan bahwa Google akan memberikan reward berupa uang melalui program bug bounty. Gong juga akan diberangkatkan ke konferensi keamanan CanSecWest pada Maret 2016.


liputan6.com

 

7 Teknologi Baru Yg Hadir Di Tahun 2015


Perkembangan teknologi akan terus melesat di tahun depan. Manusia pun dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di tahun 2016, Dan teknologi apa saja di tahun 2015 ini yg telah dirilis...



Uang Elektronik dan Dompet Digital





Kelahiran konsep mobile payment seperti Apple Pay yang dikombinasikan dengan teknologi NFC (Near Field Communication) yang ada di perangkat mobile telah hadir di tahun ini.


Keberadaan dompet digital pun secara otomatis akan berkembang pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu atau badan usaha. Saat ini saja, sudah banyak startup dan pemain dunia teknologi raksasa yang mengaplikasikan pembayaran mobile dan dompet digital di aplikasi buatan mereka.


Bank Indonesia (BI) pun sudah mengkomersilkan uang elektronik bagi warga Indonesia. Iklan uang elektronik BI juga sudah terlihat berseliweran di media elektronik


Terlebih mobile payment lewat konsep crowdfunding pun semakin menjamur dan menjanjikan sumber pendanaan yang besar bagi setiap orang diluar sana dengan metode yang semakin mudah.


2. Layar fleksibel





Sejak kemunculan smartphone layar lengkung milik LG dan TV berkonsep 'curved' dunia teknologi semakin tergila-gila dengan layar fleksibel. Para pabrikan teknologi besar seperti Samsung sudah merintis proyek layar lengkung mereka lewat kehadiran smartphone Galaxy Edge dan deretan TV Curved mereka.


Kebangkitan layar fleksibel pun diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2015, terlebih saat para produsen hardware kenamaan seperti Intel akan siap memproduksi layar fleksibel lewat teknologi WiDi (Wireless display).


Bahkan, perusahaan penyedia lapisan layar terkemuka di dunia, Corning, pun telah membuat versi kaca Gorilla Glass super yang lentur dan dapat diadaptasikan di banyak permukaan non datar.


Oleh sebab itu, kita mungkin akan menemukan banyak perangkat yang terpasangi layar lengkung, seperti kulkas atau microwave, selain smartphone tentunya.


 3. Teknologi nano





Nasib teknologi nano juga tidak kalah cerah di tahun 2015. Berbagai benda disekitar kita, misalnya kain dan bahan konstruksi bangunan dapat dibuat dari teknologi nano untuk meningkatkan fungsi dan kekuatannya.


Benda-benda baru pun yang terbuat dari teknologi nano pun diprediksi terus bermunculan di berbagai bidang. Tahun ini saja ilmuwan sudah mampu membuat DNA manusia dari robot-robot 'nano' yang segera dikomersilkan tahun depan.


Sebelumnya, kita sudah melihat pemanfaatan teknologi nano di bidang kesehatan seperti 'sangkar nano' dari robot super kecil yang bertugas mengantarkan obat pembunuh sel kanker langsung ke sel kanker itu sendiri.


Bisa dibayangkan perubahan yang terjadi pada hidup manusia saat teknologi nano semakin menampakkan 'taring'nya.



4. Big Data





Selain minyak mentah, benda apa yang saat ini hampir tidak ternilai harganya? Jawabannya adalah data! Tren pemakaian data dalam kapasitas besar atau Big Data diperkirakan akan semakin kuat pengaruhnya di tahun 2015.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Intel dan IBM sudah siap merubah data menjadi salah satu aspek penting dalam mengambil keputusan. IBM misalnya, sudah membuat sebuah superkomputer yang siap merubah data dari Twitter menjadi sumber daya berharga bagi banyak pihak. Data-data tersebut juga termasuk penanganan berbagai macam penyakit mematikan seperti kanker.

Tahun 2015 juga menjadi titik awal banyak perusahaan dunia yang mulai menggunakan data dan 'angka-angka' sebagai alat utama sebelum bertindak.


5. Robot lebih dekat dengan manusia







Menurut Profesor Julie A. Shah yang memimpin proyek robotika di MIT, terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap masa depan 'cerah' dari robot. Hal ini lah yang membuat produksi robot akan meningkat pesat tahun 2015.

"Di tahun 2015, kita akan melihat semakin banyak robot berkeliaran," kata Profesor Sangbae Kim dari MIT.

Contohnya adalah Google yang sudah berancang-ancang merilis mobil otomatis pertama mereka. Amazon juga tidak mau kalah dengan membuat pembantu kegiatan pabrik seperti Robo-Stow dan Kiva.


 6. Kecerdasan buatan (AI)



Tahun 2015 adalah milik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tetapi jangan khawatir AI akan mengambil alih dunia, sebab sampai saat ini hal paling 'pintar' yang bisa mereka lakukan adalah menganalisa kebiasaan atau bahasa dari manusia.


Namun, Microsoft misalnya sudah semakin dekat dengan penciptaan AI dengan kemampuan seperti otak manusia. Bisa dibayangakan saat AI mulai bisa berpikir seperti manusia potensi apa yang bisa dibuka, seperti menerjemahkan berbagai bahasa di dunia hanya lewat suara.


Google juga sudah terjun dalam proyek AI super, lewat salah satu insinyurnya Demis Hassabis. Pria yang juga memimpin perusahaan teknologi DeepMind tersebut sedang berusaha membuat AI yang dapat meniru cara kerja sel saraf pada manusia. Wow!



7. Baterai 'wireless'



Seberapa canggihnya smartphone yang Anda miliki, perangkat itu akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada baterai di dalamnya. Sayangnya, baterai lithium-ion seperti yang saat ini banyak dipakai oleh vendor smartphone tidak mampu menghasilkan kapasitas penyimpanan yang besar.

Nah, permasalahan itu sudah dipecahkan oleh National Institute of Standards and Technology. Institut asal Amerika itu berhasil membuat baterai baru dengan bahan utama sodium, bukan lagi lithium.

Mereka mengklaim bila baterai baru itu dapat menghasilkan energi yang lebih besar dan kuat, serta tetap stabil saat digunakan. Tidak hanya itu, baterai sodium pun bisa dibanderol dengan harga yang lebih murah kerena proses pembuatannya lebih sederhana.

Kelahiran baterai sodium bertepatan dengan berkembangnya teknologi wireless charging (pengisian daya tanpa kabel). Saat ini hampir seluruh gadget premium baru dibekali dengan fitur wireless charging. Kombinasi baterai sodium dan wireless charging berpeluang besar menguasai Di tahun 2015.




 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved