Headlines News :

Hacker Jenius Yang Menggemparkan Dunia










Banyak kelompok hacker bertopi putih alias `White-hat Hackers`yang mengubah dunia menjadi lebih baik. Di antaranya adalah Tim Berners-Lee, Bill Gates, Steve Jobs, Larry dan Sergey Brin, Linus Benedict Torvalds, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang paling fenomenal adalah penemu World Wide Web (WWW) yaitu Tim Berners-Lee yang saat ini menjabat sebagai ketua The World Wide Web Consortium (W3C)untuk mengatur perkembangan dari Word Wide Web.



















Sebelum menjadi seorang penemu, ia bekerja sebagai kontraktor organisasi penelitian nuklir Eropa yaitu European Organization for Nuclear Research (CERN) pada tahun 1980an. Saat itu ia menawarkan sebuah proyek berbasis hypertext sebagai wadah untuk saling bertukar informasi antar para peneliti.

Hacker Peraih Gelar Kehormatan
Sistem yang diciptakan TimBL, begitu sapaan akrabnya, diberi nama Enquire, yang memfasilitasi para peneliti dari berbagai penjuru dunia untuk saling mengetahui perkembangan atau informasi terbaru. Hingga akhirnya sistem itu bertumbuh pesat, layaknya perkembangan pada jaringan internet.

Setelah itu pria kelahiran London, 8 Juni 1955 ini memutuskan untuk keluar dari CERN dan bergabung dengan John Poole’s Image Computer Systems Ltd. Di perusahaan tersebut TimBL menjadi rekan seorang peneliti dan kembali menuangkan ide yang memiliki konsep seperti Enquire untuk menciptakan Word Wide Web.


















Untuk mengujinya, TimBL membuat sebuah situs yang sekaligus menjadi situ web pertama dengan alamat http://info.cern.ch/ pada tanggal 6 Agustus 1991 dan sudah bisa diakses secara online. Hingga saat ini ratusan juta orang memanfaatkan temuannya untuk memperoleh informasi, memanfaatkan layanan email gratis, jejaring sosial, dan lainnya.

Pada 16 Juli 2004, TimBL mendapat sebuah penghargaan dari Ratu Elizabeth II dengan gelar kehormatan Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (KBE) atas semua jasa yang diberikan yaitu tidak mematenkan penemuannya sehingga seluruh masyarakat dunia dapat menggunakan web secara bebas. 

Hacker Yang Pendiam 
Selain TimBL ada juga hacker jenius yang berhasil mengembangkan sistem operasi berbasisopen source Linux yaitu Linus Benedict Torvalds. Ia adalah seorang programer perangkat lunak asal Finlandia yang dikenal sangat pendiam.

Dalam proses perancangan Linux, pria yang lahir di Helsinki pada 28 Desember 1969 ini terinspirasi dari suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, Minix untuk mengembangkan sistem operasi Unix-like yang dapat dijalankan pada PC. 

Ketika itu Linus membagi-bagikan source code kernel Linux berukuran disket via internet pada tahun 1991. Bahkan ia sendiri sama sekali tidak menyangka kalau program yang ia buat itu dapat melahirkan bisnis miliaran dolar di kemudian hari.





















Selain bisa berjalan di PC, Linux sekarang dapat dijalankan di berbagai arsitekstur lainnya. Mulai bisa dibenamkan ke dalam servertablet PC, PDA, smartphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Bahkan banyak Linuxer, sebutan panggilan Linux, yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasi bawaan (iOS) dengan Linux.


Sumber :  http://tekno.liputan6.com

Pengguna Internet lebih Takut Kepada Hacker dan Iklan daripada Spionase !!!


Monitoring terhadap aktivitas para pengguna internet di dunia maya ternyata tak cukup meresahkan para netter. Alih-alih sebagian besar para pengguna internet justru lebih takut kepada para hacker dan pengiklan.




Hal tersebut pun terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga bernama Pew Research Center kepada para pengguna internet di Amerika Serikat. Dalam survei tersebut, sebanyak 86 persen pengguna internet Amerika berusaha untuk menghilangkan jejak ketika berinteraksi di dunia maya. Berbagai cara pun mereka lakukan, di antaranya adalah membersihkan cookies, browser history bahkan menonaktifkan cookies.

Jumlah pengguna internet yang takut kepada para hacker tersebut pun lebih banyak dibandingkan aksi spionase yang dilakukan oleh pemerintah. Sebanyak 33 persen netter mengaku cukup resah dengan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah. Dan yang cukup mengejutkan adalah sebanyak 28 persen pengguna internet ternyata cukup takut dengan para pengiklan.

Sayangnya survei tersebut tidak menyertakan alasan kenapa mereka takut terhadap hal-hal yang disebutkan di atas. Namun ketakutan akan hacker mungkin cukup normal, terlebih saat ini banyak aksi peretasan baik terhadap situs ataupun bahkan akun jejaring sosial.



via Softpedia


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved