Headlines News :

TANDA-TANDA PERSELINGKUHAN

 7 Tanda Si Dia "Selingkuh" Soal Uang


Mulailah mendiskusikan keuangan bersama
Perselingkuhan dalam hubungan pasangan menikah, bukan hanya secara emosional atau seksual, tapi juga dalam hal keuangan. Dampak yang ditimbulkannya pun sama mengecewakannya.

Anda bisa menyelamatkan hubungan dari perselingkuhan keuangan dengan mengenali tanda-tanda suami mulai "berselingkuh" secara finansial, melalui kebiasaannya mengelola keuangan, apalagi jika ia mulai menyembunyikan sesuatu dari Anda.


 

Pakar keuangan dan percintaan yang populer disebut sebagai The Money Couple, Bethany dan Scott Palmer, serta terapis pasangan dan keluarga, Tracy Deagan memandu Anda untuk mengenali tanda-tanda "perselingkuhan" keuangan ini: 


1. Memisahkan keuangannya dari Anda.
Jika si dia mendesak Anda untuk memiliki akun bank sendiri, termasuk memiliki kartu kredit terpisah, Anda perlu segera mempertanyakannya. Minimnya transparansi merupakan petanda terjadinya perselingkuhan, termasuk dalam hal keuangan.

Bethany dan Scott Palmer menyarankan, bersikaplah terbuka kepada si dia dengan menunjukkan buku tabungan Anda, tagihan kartu kredit Anda dan berbagai info keuangan lainnya. Lalu minta dia melakukan hal yang sama terhadap Anda.

2. Si dia berlebihan dalam mengontrol keuangan.

Kalau satu orang dalam hubungan terlalu mendominasi pengaturan keuangan, termasuk hal-hal yang mendetil, ini tandanya tak ada kepercayaan dalam hubungan. Bethany dan Scott Palmer menyarankan, ungkapkan keinginan Anda untuk lebih aktif mengatur keuangan, selain juga katakan padanya Anda merasa butuh untuk turut andil mengambil keputusan keuangan bersama. Meski kemampuan Anda mengelola keuangan tak lebih baik darinya, Anda punya hak yang sama untuk mengetahui keluar-masuknya keuangan pasangan suami istri.

3. Si dia menyembunyikan tagihan.
Kalau semua tagihan cuma dia yang tahu, dan semua surat penagihan hanya dikirimkan kepadanya, jelas ia melakukan perselingkuhan keuangan. Palmer mengatakan Anda perlu segera mempertanyakan surat penagihan yang tak pernah Anda lihat belakangan. Kalau tak ada yang disembunyikan, si dia akan langsung memberikannya kepada Anda saat itu juga. Jika si dia berkilah dan tak memberikan info penagihan, Anda perlu menghubungi pihak bank dan minta salinan penagihan. Apa pun fakta yang Anda temukan, bicarakan kepada pasangan.

4. Si dia ingin mengelola keuangan sendiri.
Mungkin pasangan Anda punya alasan khusus mengapa ia ingin mengelola keuangannya sendiri. Apa pun alasannya, ia harus menjelaskan atau mendiskusikan kepada Anda, pasangannya, tentang keinginan ini. Jika tidak, tandanya dia menyembunyikan atau melakukan sesuatu diam-diam. Cobalah untuk membuat perencanaan keuangan demi masa depan Anda dan dia, bersama-sama, saran Deagan.

5. Si dia enggan melakukan perencanaan keuangan bersama.
Ini petanda yang sangat kentara ada masalah dalam dirinya. Umumnya, pasangan menikah terbuka soal keuangan, apalagi jika sudah punya anak dan tanggung jawab yang harus dijalani bersama.

6. Belakangan, si dia punya alamat pribadi menggunakan P.O BOX
Kalau pasangan Anda memiliki alamat P.O BOX tanpa sepengetahuan Anda, ini menandakan ia menyimpan rahasia. Artinya, si dia merahasiakan berbagai tagihan keuangan atau bahkan sumber keuangan yang tak Anda ketahui sama sekali dari mana asalnya. Perselingkuhan keuangan menjadi satu-satunya alasan di balik perilaku ini, kata Deagan.

7. Pengalaman dan kebiasaan buruk seputar keuangan.

Pria yang pernah mengalami kondisi keuangan terburuk dalam hidupnya, menandakan ia punya kebiasaan buruk terkait keuangan. Misalnya, ia pernah mengalami bankrut, bermasalah dengan perjudian, dan tak mampu membiayai hidupnya sendiri. Pria yang mengalami berbagai masalah keuangan ini punya kebiasaan buruk dalam hal finansialnya, dan bisa mengulanginya kembali ketika menikah dan berkeluarga. Artinya, ia berpotensi melakukan perselingkuhan keuangan saat menikah.

Mengenal Lebih Dekat Badan Intelijen Asing

Besar kecilnya suatu negara tidak terlepas dari “mata dan telinga” untuk melihat dan mendengarkan segala sesuatu yang tersembunyi, dimana satu negara senantiasa berusaha mencari tahu mengenai keberadaan, posisi dan kondisi negara lain atau pihak-pihak yang memiliki potensi mengancam kepentingan nasionalnya.

Peran badan intelijen menjadi sangat strategis dengan dihadapkan pada perkembangan lingkungan global yang strategis seperti hubungan antara negara yang makin kompleks ditambah dengan bentuk ancaman dari sisi poleksosbudhankammil yang bersifat trans nasional, lintas batas negara semakin terbuka, disinilah turning point peranan intelijen dalam mengawal kepentingan nasional.
Berikut ini akan ditampilkan profil beberapa badan intelijen negara-negara besar seperti Amerika, Inggris, Israel, Australia disajikan secara bersambung.



CENTRAL INTELLIGENCE AGENCY   ( C I A )


A. Sejarah Singkat
Central Intelligence Agency  (CIA) merupakan Badan Intelijen Amerika Serikat yang pada mulanya dikenal dengan sebutan Coordinator of Information (CI). Presiden Franklin D Roosevelt mengangkat William J Donovan sebagai ketuanya.  Tahun 1942, CI secara resmi berubah nama menjadi Office of Strategic Service (OSS) dengan tugas pertamanya  mengumpulkan dan menganalisa informasi strategis.

Pasca Perang Dunia ke-2, OSS dibubarkan. Presiden Harry S.Truman kemudian membentuk Central Intelligence Group (CIG). Lembaga ini bertugas melakukan seleksi, menilai informasi serta melaporkan hasil analisis berdasarkan informasi yang telah diolah kepada presiden. Sepanjang CIG menjalankan fungsinya, Presiden Truman merasa tidak puas dengan  kinerja CIG,  bahkan pihak militer dan Federal Bureau of Investigation (FBI) merasa tidak sejalan dengan CIG. Tidak berselang lama, akhirnya Presiden Truman, menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional  tahun 1947 yang menandai secara resmi berdirinya CIA.

Pada tahun 1949, Central  Intelligence Agency Act  disahkan untuk melengkapi Undang-Undang Keamanan Nasional tahun 1947. Undang-undang tersebut memberikan kewajiban kepada CIA untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan intelijen di luar negeri dan mengkorelasikan, mengevaluasi serta menyebarluaskan informasi intelijen yang berpengaruh terhadap keamanan negara. Selain itu, CIA juga melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang berkaitan dengan intelijen sebagaimana diarahkan oleh Nasional Security Council (NSC). Undang-Undang intelijen merupakan otoritas hukum yang memberikan CIA keleluasaan untuk menerapkan prosedur fiskal dan administratif secara rahasia guna melindungi sumber-sumber dan metoda intelijen dari kebocoran.

Memasuki era perang dingin, memunculkan kekuatan penyeimbang AS, CIA diberi wewenang yang sangat luas untuk mengimbangi kekuatan operasional dari badan intelijen Uni Soviet, Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB), yang juga merupakan cikal bakal lahirnya badan intelijen Uni Soviet. Sampai saat ini, CIA masih mempunyai pengaruh yang kuat, terbukti selain mempunyai hubungan erat dengan badan-badan intelijen seluruh dunia, CIA juga dilengkapi kewenangan dalam  pemakaian satelit mata-mata milik National Recon Office, alat sadap milik National Security Agency, Sistem Echelon Pesawat mata-mata milik US Air Force, alat-alat intelijen milik anggota komunitas intelijen (komintel) lainnya, serta diperbolehkan menggunakan pasukan reguler dan pasukan satuan khusus militer AS yang mendukung kegiatan dan operasi CIA.


B. Mendalami Kinerja CIA

CIA merupakan badan independen yang bertanggung jawab menyediakan informasi intelijen bagi keamanan nasional Amerika Serikat. CIA berfungsi menjalankan fungsi siklus intelijen untuk mengumpulkan, menganalisa dan mendistribusikan informasi intelijen kepada pejabat tinggi pemerintah AS. Tugas CIA dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai arahan dan pengawasan dari presiden dan NSC. Selain itu, CIA juga melakukan pelaporan secara teratur  dan berkala kepada Direktur Intelijen Nasional. CIA  memberikan briefing yang bersifat substantif kepada Senat Komisi Hubungan Luar Negeri, Komite Luar Negeri Parlemen dan Komisi Angkatan Bersenjata.

Direktur CIA saat ini adalah David H Petraeus, diangkat sejak 6 September 2011 dan merupakan direktur CIA ke-20  yang dipilih oleh Presiden dengan persetujuan Senat. Direktur CIA berfungsi sebagai penasehat utama presiden dan Dewan Keamanan Nasional berkaitan dengan masalah intelijen luar negeri yang berpengaruh terhadap stabilitas keamanan dalam negeri. Disamping itu, Direktur CIA, juga bertanggung jawab dalam pengumpulan intelijen melalui human intelijen, kegiatan rahasia, konter intelijen, liason dengan badan intelijen luar negeri dan program pengumpulan data terbuka bagi kepentingan komunitas intelijen dan pemerintah AS. Tugas sampingan lainnya,  adalah penggunaan alat pendukung bagi kegiatan dan operasi intelijen, mengkorelasikan dan mengevaluasi intelijen yang berhubungan dengan keamanan nasional untuk dijadikan laporan intelijen, menyediakan arahan dan koordinasi dalam pengumpulan intelijen nasional di luar negeri AS, sampai dengan menjalankan fungsi yang berhubungan dengan intelijen keamanan nasional sesuai arahan presiden.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur CIA dibantu oleh Deputi Direktur CIA, yang saat ini dipegang oleh Michael J. Morell, yang bertugas membantu tugas Direktur CIA dan sewaktu-waktu  jika berhalangan dapat menggantikan jabatan Direktur CIA, seperti sakit, cacat dan lain sebagainya.  Direktur CIA, juga dibantu Deputi Direktur Associate saat ini dijabat oleh V. Sue Bromley. Deputi Direktur Associate, sebelumnya ditangani oleh Direktur Eksekutif,  tugasnya adalah menjalankan kegiatan dan operasional CIA sehari-sehari. Disamping itu, kelengkapan organisasi CIA, ditunjukkan dengan beberapa staff ahli bidang yang bertugas mendukung  tupoksi  Direktur CIA seperti: public affairs, human source, innovation mission, congressional  affairs, legal issue, information management, internal oversight.

CIA memiliki visi kedepan yakni menjadi Satu Badan, Satu Komunitas yang tak tertandingi dalam kemampuan intelijen, berfungsi sebagai satu tim dan sepenuhnya terintegrasi ke dalam komunitas intelijen. Untuk mewujudkan visi tersebut, CIA memiliki visi yakni menjadi baris pertama pertahanan bangsa. CIA berusaha mencapai apa yang orang lain tidak dapat menyeleraikan dan pergi ke tempat dimana orang lain tidak bisa pergi.

Seperti lembaga intelijen pada umumnya, CIA melakukan beberapa tugas pokok dan fungsinya yakni; a). Mengumpulkan informasi yang mengungkapkan rencana, niat dan kemampuan musuh kita dan menyediakan dasar untuk mengambil keputusan dan tindakan; b). Memproduksi analisis tepat waktu yang memberikan wawasan, peringatan dan kesempatan kepada presiden dan pengambil keputusan yang dibebankan untuk melindungi dan memajukan kepentingan Amerika; dan c). Melakukan tindakan rahasia pada arah presiden untuk mendahului ancaman atau mencapai tujuan kebijakan AS.

Dalam Central  Intelligence Agency Act , CIA memiliki tugas umum yang diembankan antara lain sebagai berikut: a). Memberikan saran kepada National Security Council seputar permasalahan yang berkaitan dengan keamanan nasional; b). Mengajukan rekomendasi kepada National Security Council tentang pelaksanaan koordinasi kegiatan intelijen disetiap departemen, badan-badan dan elemen dalam pemerintahan; c). Mengkorelasikan dan mengevaluasi informasi intelijen serta menyediakan cara-cara penyebarannya secara layak; dan melaksanakan tugas-tugas lainnya sebagaimana diarahkan oleh National Security Council dari waktu ke waktu.

 
C. Tata Organisasi CIA

Di dalam organisasi CIA terbagi dalam 4  direktorat dan beberapa pusat kajian yaitu antara lain :
1)    Directorate of Intelligence (DI)
Direktorat ini bertanggung jawab dalam penyediaan dan pendistribusian sumber-sumber analisis intelijen secara menyeluruh terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri kepada presiden, kabinet serta pembuat kebijakan AS secara tepat waktu, obyektif dan akurat. DI bertugas membuat laporan, brifing, paper terhadap masalah intelijen luar negeri. Informasi intelijen didapat dari berbagai macam sumber dan metode, termasuk laporan agen, foto satelit, media asing, dan kecanggihan sensor. Direkorat ini merupakan badan pelaksana untuk memenuhi tanggung jawab CIA memproduksi informasi intelijen mutakhir dalam tingkat nasional. Direktur Direktorat Intelijen saat ini adalah Fran P. Moore.

2). Directorate of National Clandestine Service (NCS)
Direktorat NCS bertindak memegang otoritas nasional dalam mengkoordinasikan, melakukan penyesatan, dan evaluasi terhadap operasi klandestin yang dilakukan komunitas intelijen asing. Tugas utama direktorat NCS adalah melakukan pengumpulan informasi intelijen luar negeri secara rahasia termasuk menggunakan Human Source Intelligence yang bertujuan untuk mendukung keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. NCS juga melakukan counterintelligence dan kegiatan khusus lainnya sesuai permintaan user (dalam hal ini Presiden AS). Direktur National Clandestine Service saat ini identitasnya tertutup.

3). Directorate of Science and Technology (DS&T)
Direktorat ini bertugas memberikan dukungan kepada CIA dan komunitas intelijen Amerika dalam melakukan pengumpulan, pemrosesan, dan penggunaan informasi intelijen yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti sumber  yang bersifat pencitraan satelit, human source intelligence, bentuk sinyal dan sumber terbuka serta bentuk data-data intelijen lainnya yang dikumpulkan dengan memanfaatkan peralatan rahasia. Dukungan tersebut meliputi antara lain : penelitian, pengembangan, penyaringan dan pengoperasian kemampuan dan sistem teknikal untuk sumber terbuka dan bentuk-bentuk pencitraan. Direktorat ini juga berfungsi sebagai kantor pelayanan bersama/ Serves as Service of Common Concern, bagi komunitas intelijen di Amerika. Direktur saat ini adalah Glenn A. Gaffney.

4). Directorate of Support
Berfungsi untuk menyediakan dukungan penuh terhadap keberhasilan operasi CIA seperti: komunikasi, fasilitas, manajemen biaya, teknologi informasi, pengobatan, logistik dan pengamanan terhadap personil, fasilitas dan teknologi.
Beberapa pusat kajian yang bertanggung jawab membantu tugas Direktur CIA:
a)    The Center for The Study of Intelligence
Berfungsi untuk memelihara bahan maupun dokumentasi sejarah milik CIA dan bertugas mempromosikan intelijen sebagai disiplin ilmu. Saat ini dijabat oleh Peter S. Usowski.
b)    The Office of General Council
Berfungsi memberikan nasehat kepada Direktur CIA dalam urusan hukum terkait dengan aturan-aturan yang dibuatnya dan berkedudukan sebagai  penasehat utama bagi CIA.
c)    The Office of Inspector Jenderal
Berfungsi mempromosikan prinsip kinerja keuangan, efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dalam kegiatan managemen CIA dengan melakukan audit secara independen, inspeksi, investigasi, kajian program dan operasi CIA. Inspektorat Jenderal saat ini dijabat oleh David Buckley.
d)    The Office of Public Affairs
Berfungsi memberikan nasehat kepada direktur CIA dalam melaksanakan kebijakan publik dan media serta melakukan komunikasi  secara rutin dengan anggota CIA terkait aturan yang telah dibuatnya. The Office of Public Affairs sebagai  ujung tombak CIA dalam melakukan komunikasi kepada media, masyarakat umum maupun terhadap anggota CIA sendiri




 

 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved