Headlines News :
Home » , » Kisah Nyata : Ibu yang Rela Tutupi Perselingkuhan Anak dengan Tantenya sendiri

Kisah Nyata : Ibu yang Rela Tutupi Perselingkuhan Anak dengan Tantenya sendiri


Semuanya demi....

Ilustrasi


BILA dalam suatu kalimat ada objek penderita, maka inilah objek penderita dalam kehidupan nyata. Sebut saja namanya Karin, 25. Warga Manukan, Surabaya ini tak ikut terlibat perselingkuhan, namun harus merasakan dampaknya.

“Getah” yang harus disandang Karin itu menyebabkan dia nekat berpisah dari suaminya, sebut saja Donjuan, 33. Tapi, upaya berpisah itu dihalang-halangi ibu mertuanya sendiri sebut saja Mira. Keruwetan dalam keluarga ini terungkap usai mediasi di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jl Ketintang Madya, Kamis (27/5) lalu.

Waktu itu, Mira tiada henti-hentinya meminta Karin agar mengurungkan niatnya mengajukan gugatan cerai. Mira sampai memeluk, bahkan menciumi tangan menantu kesayangannya itu.

Sedangkan Donjuan yang berada di samping Mira hanya plonga-plongo tak tahu apa yang harus dilakukannya. Setelah membujuk menantunya, perempuan berusia 50 tahun yang tinggal di Tandes itu membisikkan sesuatu. ’’Saya tidak mau mantu lain selain kamu (Karin, Red),’’ ucap Mira merajuk.

Sayangnya, Karin bergeming. Ia tetap getol melanjutkan proses perceraiannya karena mengaku sudah tidak betah dengan olok-olok keluarga besar mertuanya tersebut. Terutama dari adik perempuan ayah mertuanya, panggil saja Sephia, 40.

Selain sering kali diolok, Mira sadar bila menantunya itu sangat kesal dengan sikap Sephia dan keluarga besarnya. S

elama ini ketika arisan keluarga, Sephia dan keluarga besarnya selalu mengolok-olok Karin. Dari mulai tidak pernah menyapu rumah, tidak becus mengurus Donjuan, hingga tuduhan makan ‘nafkah buta’ karena kerjanya cuma ongkang-ongkang kaki, dll dst.

“Sephia itu memang cerewet. Malah cenderung resek. Itulah sebabnya anak saya, Donjuan, ini dulu terlambat kawin. Selalu diintervensi tantenya yang bermulut seribu itu,’’ kata Mira.
 
Donjuan vs Karin memproklamirkan pernikahannya tepat pada Hari Pahlawan pada 10 November 2014 lalu. Setelah menikah, Sephia mulai menunjukkan keisengannya dengan keluarga baru tersebut. Sephia hobi mendatangi rumah Donjuan tanpa maksud yang jelas. Padahal, dia sudah punya suami dan dua anak.

Sephia sering menuding Karin yang berdarah Banyuwangi itu telah memakai guna-guna untuk memelet keponakannya itu. ’’Mantu saya dituduh pakai klenik, atau jahat lah pokoknya, karena ayahnya orang Banyuwangi,’’ ungkap Mira membela sang menantu.

Tapi usut punya usut, Sephia ternyata tidak menyukai kehadiran Karin karena dia suka dengan Donjuan. Hubungan mereka bahkan sempat terjerumus di ranjang kenikmatan terlarang antara tante dan keponakan.

Mira mengaku baru mengetahui anaknya itu memiliki hubungan spesial dengan tantenya setelah dia menyambangi rumah Donjuan. “Sephia itu edan. Dua kali saya memergoki dia dan anak saya berduaan di kamar. Mungkin yang tahu ini cuma saya dengan Karin. Makanya, saya belani Karin mati-matian,” jelasnya.

Padahal, keluarga besarnya sudah ilfeel dengan Mira yang dianggap malah mbelani mantunya. Meski demikian, Mira tidak berani mengungkap fakta perselingkuhan itu kepada suami dan keluarga besarnya.

“Suami Sephia itu baik banget. Dia sekarang kena stroke. Saya tidak mau keluarga saya hancur juga gara-gara perselingkuhan ini. Malu saya, anak kok selingkuh dengan tantenya sendiri,” tegasnya.

“Saya sudah didzolimi sama mereka (Sephia, Red). Jenengan (Mira, Red) kok nggak berani ngomong ke keluarga. Lebih baik saya sendiri saja,” pungkas Karin yang kemudian menangis. Huhuhu… (umy/jay)
 
 
 
jpnn.com
 
 
Share this article :
 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved