Kawan Muda pernah nggak sih lagi pergi ke kota orang atau ke negara orang yang sama sekali nggak punya kenalan? Biasanya kalau jalan-jalan gitu Kawan Muda ngapain? Sekolah? Liburan? Atau urusan pekerjaan?
Pernah sakit ketika pergi ke negara lain dan nggak punya siapa-siapa? Pasti sedih dan bingung banget. Nggak ada yang ngurusin seperti Mama di rumah.
Hal ini terjadi oleh warga kebangsaan Belanda yang sedang pergi ke Indonesia. Setiap orang tidak punya pemikiran untuk sakit, tapi kalau sudah seperti ini ya mau gimana?
Seorang warga negara Belanda bernama Freerk, rela terbang jauh-jauh dari negeri kincir angin tersebut untuk bertemu seorang bapak tua yang sudah mengurus Om-ya selama sakit di Indonesia. Bapak tua tersebut bernama Bianto.
Dibantu oleh temannya yang berada di Indonesia, Freerk berusaha mencari Pak Bianto di media sosial.
Setelah mencari beberapa hari hingga hampir putus asa, Freerk berhasil bertemu dengan Pak Bianto di bilangan Bekasi. Freerk menerima informasi tentang keberadaan Bapak Bianto dari media sosial. The power of social media.
Nah seperti ini dong Kawan Muda, menggunakan media sosial untuk hal yang positif bukan hanya bergosip.
Freerk terbang ke Indonesia hanya untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak tersebut. Berkat Pak Bianto yang mengurus Om-nya selama sakit di Indonesia, Om-nya mampu balik ke Belanda. Dirinya ingin membalas budi atas ketulusan yang telah dilakukan Pak Bianto kepada Om-nya yang tengah sakit. Menurutnya, Pak Bianto menjaga Om-nya seperti keluarga sendiri.
Banyak warganet yang kagum dengan ketulusan hati Pak Bianto. Tidak peduli dengan keadaannya, ia tetap menjaga orang lain. Hal ini tentu membuktikan bahwa masih banyak orang baik di dunia ini.
Beberapa warganet mengatakan :
“subhanalloh…… benar adanya kebaikan akan berbalas kebaikan pula dari manapun asalnya balasan itu.hanya alloh yg maha tau,” kata akun Delia Putri.
“Yang saya ingin belajar dari peristiwa ini,Orang Belanda itu sangatlah berbudi pekerti luhur,dia menghargai mahal untuk sebuah kebaikan dan ketulusan, (yang kita sering abaikan ),” tulis akun Tari Valemba.
brilio.net
