Headlines News :
Home » , , » Narkoba 5,9 Kg Diselundupkan Pakai Drone

Narkoba 5,9 Kg Diselundupkan Pakai Drone




Seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat tertangkap tangan sedang menyelundupkan narkoba jenis metamfetamin seberat 5,9 kilogram di San Diego, perbatasan AS-Meksiko.

Pria berusia 25 tahun itu diketahui bernama Jorge Edwin Rivera. Ia menyelundupkan narkoba seharga US$ 46 ribu atau Rp 613 juta menggunakan drone bermerek DJI Matrice 600.

Berbeda dengan kasus-kasus lain yang melibatkan drone, kali ini Rivera menggunakan drone berotor panjang. Sebuah drone berteknologi tinggi yang sanggup mengangkut beban lebih besar.

Dikutip dari website resmi DJI, DJI Matrice 600 merupakan drone berotor enam yang sanggup mengangkut beban seberat 15,1 kilogram.

Dibanding DJI Phantom--drone lain yang sering dipakai penyelundup--Drone ini memiliki dimensi lebih besar. Ia memiliki diameter 1133 milimeter dan tinggi 60 sentimeter.

Polisi San Diego mengatakan, berkembangnya teknologi flight controller pada drone membuat tren menyelundupkan narkoba melalui udara meningkat. Drone menjadi lebih mudah diakses masyarakat umum, tidak terkecuali anggota kartel narkoba.

Dipasaran, DJI Matrice dibanderol dengan harga US$ 5 ribu atau sekitar Rp 66 juta. Konsumen paling banyak datang dari industri kreatif, seperti pembuat film atau fotografer. Ia digunakan untuk mengangkat kamera profesional bervolume besar: mengambil gambar dari udara dalam format high definition.

Seminggu sebelum penangkapan ini, polisi AS juga menangkap penyelundup yang menggunakan drone untuk memasukan ganja, ponsel, dan pisau cukur ke dalam penjara Ionia, Michigan.

Di tahun ini saja terdapat tiga kasus penyelundupan ke dalam penjara dengan menggunakan drone. Dari seluruh kasus, tak satupun drone berhasil diamankan.

Drone dikendalikan dari jarak jauh. Polisi tidak berhasil melacak lokasi di mana sang pemilik menerbangkannya.

"Drone telah mengenalkan berbagai macam cara menyelundupkan barang melalui udara. Ia bisa terbang jauh dari sang operator. Hal itu membuat kami berjaga setiap malam, kami juga berpikir bagaimana cara menghentikannya," ujar Otorita Michigan kepada Mashable.

Joevana|DSI

Share this article :
 
Support : Copyright © 2020. - - All Rights Reserved