Huruf
Braille adalah suatu sistem penulisan yang menggunakan titik-titik yang
timbul yang mewakili karakter tertentu. Huruf yang diciptakan oleh
louis braille ini pada awalnya diperuntukkan untuk orang tuna netra.
Namun kini berkembang hingga kedunia detective sebagai kode-kode untuk
menyamarkan sebuah makna tertentu. Huruf braille kini sudah berkembang
luas ke seluruh dunia dan membantu banyak orang yang memiliki
penglihatan yang kabur hingga buta total.
Huruf Braille 6 titik yg berlaku secara umum |
Braille terdiri dari sel yang mempunyai 6 titik timbul
dan kehadiran atau ketiadaan titik itu akan memberi kode untuk simbol
tersebut. Huruf Braille Bahasa Melayu adalah hampir sama dengan kode
huruf Braille Inggeris. Perkataan, simbol (seperti tanda seru dan tanda
soal), beberapa perkataan dan suku kata bisa didapat secara terus.
Contohnya perkataan orang disingkat menjadi org. Ini membolehkan buku
Braille yang lebih tipis dicetak.Huruf Braille juga telah diperkaya sehingga dapat digunakan untuk
membaca nota musik dan matematik.
Kini Braille telah diubahsuai dengan
menambah dua lagi titik menjadikan Braille menjadi kode 8 titik. Ini
memudahkan pembaca Braille mengetahui huruf tersebut adalah huruf besar
atau kecil. Selain itu, penukaran ini membolehkan huruf huruf ASCII
dipertunjukkan dan kombinasi 8 titik ini diekodkan dalam standard Unicode. Braille boleh dihasilkan menggunakan batuan loh ( slate) dan stilus ( stylus
) di mana titik dihasilkan daripada belakang muka kertas, menulis
dengan gambar cermin, menggunakan tangan, atau menggunakan mesin taip
Braille yang dikenali sebagai Perkins Brailler. Braille juga dapat dihasilkan menggunakan mesin cetak Braille yang disambung kepada komputer.
Kini huruf braille sudah berkembang
ke dalam teknologi dan kehidupan kita. Misalnya, braille pada keyboard,
tombol lift, buku dengan huruf braille,dll. Oleh karena itu, tak ada
salahnya kita mempelajari huruf ini, terlebih-lebih bagi seorang
detective.
-- SEKIAN --