Anda mungkin merasa familiar dengan skenario saat wanita bersih-bersih dan tiba-tiba barang pria jadi menghilang entah ke mana. Di beberapa kejadian, barang yang hilang itu secara misterius muncul di tempat tak terduga, seperti di tasnya (aneh juga ada pencukur kumis di dalam tas). Ketika ditanya kenapa barang yang hilang bisa muncul di sana, sang wanita tiba-tiba ingat kalau dia menaruhnya di situ karena barang tersebut membuat berantakan rumah jadi dia ingin menyimpannya di tempat lain.
Kebohongan nomor 2: "Aku juga menyukainya!"
Wanita memiliki hobi sendiri. Jadi kenapa, saat pria yang mereka taksir menikmati melakukan sesuatu di waktt senggang mereka, hal tersebut akan menjadi hobi sang wanita juga? Seorang pria bisa bilang kepada wanita sesuatu yang ngawur seperti, "Aku suka memanjat tebing dengan krayon ungu di ranselku" dan sang wanita akan menjawab "Ya ampun! Aku juga menyukainya!".
Ketika wanita mengatakan ini, dia sedang kasmaran. Seorang wanita mungkin berpikir tidak ada yang ingin dia ubah dari kekasihnya, tapi itu hanya akan bertahan sampai dia menyadari sang pacar punya kebiasaan yang mengganggu dan mulai mengumpulkan gambaran pria ideal di pikirannya.
Jika wanita tidak ingin mengubah pria kenapa mereka sering menyuruh pasangan mereka untuk membersihkan diri, bercukur, dan berhenti membiarkan dudukan toilet berdiri? Seorang wanita mungkin bilang dia menyukai kebiasaan itu karena hal itu adalah bagian dari diri seorang pria (ciri khas yang juga dimiliki banyak pria di seluruh dunia), tapi ketika mereka marah dan mulai berteriak ke pasangan mereka, Anda sadar mereka mengatakan tidak ingin mengubah seorang pria hanya karena kesopanan. Wanita memang sangat sensitif dengan perasaan pria.
Ketika berkaitan dengan masalah pacar atau partner seksual, wanita lebih suka meminimalkan jumlahnya. Bahkan, sebuah survei baru-baru ini yang dipublikasikan di “Journal of Sex Research” menjabarkan kalau 68 persen wanita suka mengurangi jumlah ketika ditanya soal mantan pacar mereka. Kenapa? Karena tidak peduli seberapa maju pola pikir kita, masih ada stigma sosial yang ditempelkan kepada wanita yang memiliki banyak kekasih atau pasangan seksual, dengan banyak kata-kata menghina yang ditujukan kepada wanita seperti itu.
Aaah ini kebohongan klasik. Wanita ingin kejujuran untuk tahu apakah mereka bisa menggunakan gaun itu tidak. Tapi, ketika dibilang bagus, mereka tidak akan percaya kata-kata sang pria. Jawaban yang sering muncul adalah "Bagus? Aku terlihat bagus? Apakah kau tidak bisa melihat lemakku?".