Menristek : Smartphone buatan LIPI Anti Sadap
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengaku telah menggunakan smartphone atau telepon pintar merek BandrOS buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kecanggihan smartphone ini kata Menristek yakni Anti Sadap.
“HP ini buatan Pusat Penelitian
Informatika LIPI dengan spesifikasi anti sadap, tapi saya tak pernah
yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan anti sadap oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata Menristek Gusti Muhammad Hatta saat
memberi sambutan pada jamuan makan malam peserta Teknologi Tepat Guna
(TTG) Nasional ke XV di Padang, Kamis (26/9).
Menristek mengaku sudah memakai telepon
genggam produk dalam negeri itu sejak peringatan hari kebangkitan
teknologi nasional pada Agustus lalu.
Smartphone BandrOS anti sadap baru
beberapa menteri yang menggunakan, rencananya untuk produksi massal
dimulai pada 2014. BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan
khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi
singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).
Vitur yang tersedia banyak, tapi bukan
termasuk jenis android karena akan bisa disadap. BandrOS memiliki sistem
sendiri yang dirancang oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI.
“Anggota DPR juga sudah banyak yang
pesan Smartphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp 800 ribu,
dibandingkan produk dari luar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menristek mengajak
pemerintah daerah untuk terus memanfaatkan potensi daerah dan mendorong
pengembangan teknologi tepat guna sehingga memberi nilai tambah.
“Selama ini, kita hanya menjual produk
bahan mentah ke luar negeri, setelah jadi kembali ke dalam negeri dengan
harga mahal. Artinya kita hanya mempekerjakan orang saja. Jadi, kenapa
tidak mengolah sendiri dengan dilengkapi sentuhan teknologi,” ujarnya.
Menristek menceritakan suatu pengalaman
perjalanannya ke Thailand, menemukan tempat penjualan batu hias. “Ketika
ditanyakan kepada pedagang di sana, di mana tempat membuatnya, rupanya
bahan batunya dari Martapura, Kalimantan Selatan,” ucapnya.
“Hasilnya batu hias cukup bagus dengan
beragam warna, karena produk-produk di Thailand sudah mengembangkan
sentuhan teknologi,” ujarnya"
Sumber : http://www.riaulive.com
BandrOS merupakan operating system yang berbeda dengan Android atau OS mobile lainnya. BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).
HP ini buatan Pusat Penelitian Informatika LIPI dengan spesifikasi anti
sadap, tapi saya tak pernah yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan anti
sadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Menristek Gusti
Muhammad Hattasaat memberi sambutan pada jamuan makan malam peserta
Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XV di Padang.
Selanjutnya Mesristet mengungkapkan “Anggota DPR juga sudah banyak yang pesan Smartphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp 800 ribu, dibandingkan produk dari luar,” terangnya.
Apakah penemuan ini bermanfaat, sedang pada sisi lain KPK sedang menggiatkan pemberantasan korupsi, kita lihat saja.
( Dari berbagai sumber )