Yogyakarta -
Para pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Wirogunan
Yogyakarta menjalani tes urine dadakan yang digelar Badan Narkotika
Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 13 Februari
2014. Ironisnya, setelah dites, urine Kepala Lapas Zaenal Arifin justru
positif mengandung narkotika jenis opium. Dalam tes ini, 50 pegawai
Lapas diperiksa sepuluh petugas BNNP.
"Karena tidak percaya dites sekali dan mengandung opium, dites kedua
kalinya. Ternyata tetap sama hasilnya," kata Kepala Seksi Intelejen BNNP
Daerah Istimewa Yogyakarta Siti Alfiah, Kamis.
Namun Zaenal Arifin menolak disebut mengkonsumsi narkoba. Dia mengaku
sakit batuk sehingga mengkonsumsi obat. Obat batuk itulah yang menjadi
penyebab adanya kandungan opium di dalam urinenya. "Saya minum obat
batuk, buat apa mengkonsumsi narkoba," kata Zaenal.
Selama satu bulan ini Zaenal mengidap penyakit batuk dan mengkonsumsi
obat untuk menyembuhkannya. Hal itu dibenarkan oleh dokter di lapas
itu.
BNNP lantas menyimpulkan urine Zaenal mengandung zat dari obat batuk,
bukan obat-obatan terlarang. Lagi pula, BNNP mendapat laporan bahwa
batuk Zaenal tak kunjung sembuh dalam satu bulan ini dan dia rutin
mengkonsumsi obat.
Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta, Endang Sudirman, menyatakan meskipun dokter sudah menyatakan Zaenal mengkonsumsi obat batuk, pihaknya masih tetap akan menanyakan hal itu. Pegawai yang mengkonsumsi narkotika akan ditindak tegas. "Apalagi kalau ada pengedar narkoba, kami tidak ada toleransi, akan kami tindak tegas," kata Endang.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/02/13/058553847/Tes-Urin-Kepala-Lapas-Wirogunan-Positif-Opium