Mengatasi Persaingan Bisnis yang Kurang Sehat
" Kita harus meyakinkan pelanggan bahwa produk yang dijual aman "
Pesaing bisnis terkadang
melakukan tindakan persaingan yang tidak sehat, seperti kasus yang
sering terjadi di Indonesia, yaitu dengan memberikan isu jelek.
Tentunya, ini sangat berbahaya untuk kemajuan bisnis, karena klien bisa
berpindah ke pesaing.
Dan apabila hal itu
terjadi, jangan membalas dengan membuat isu yang tidak-tidak mengenai
pesaing. Walaupun hal tersebut membuat jengkel.
perkembangan bisnis yang berkembang begitu
cepat dan bersaing begitu ketat, bisa kita bayangkan begitu beratnya
persaing dengan yang lainnya, bahkan jika ada saingan kita yang merasa
tersingkirkan dengan bisnis kita, terkadang akan menimbulkan hal seperti
persaingan tidak sehat.
Jika pesaing bisnis kita melakukan tindakan persaingan yang tidak sehat, seperti kasus terbesar yang terjadi di indonesia yaitu dengan memberikan isu jelek terhadap bisnis yang kita jalankan, tentunya ini sangat berbahaya sekali untuk kemajuan bisnis kita, karena isu tersebut dapat menyebabkan klien kita berpindah ke pesaing bisnis kita.
Langsung saja ke topik permasalahan, inti dari Mengatasi Persaingan Bisnis Tidak Sehat
yaitu dengan cara "Jangan melawan api dengan api" yang maksutnya yaitu jika bisnis anda mendapatkan isu buruk yang beredar karena pesaing bisnis anda, jangan pula anda membalas dengan membut isu yang tidak-tidak mengenai pesaing kita. Karena menurut saya, ini bukan cara mengatasi masalah, justru ini menambahi masalah dan tidak menyelesaikan masalah sebelumnya. Kami akan memberikan contoh gambaran persaingan tidak sehat dan cara mengatasinya.
" Disebuah pasar modern terdapat dua buah kios yang
berjejeran, kios tersebut milik pak sohib dan pak fadil, kebetulan kedua
kios tersebut sama-sama menjual bakso. Dalam tiga bulan terakhir
persaingan bisnis bapak sohib dan pak fadil berjalan sehat, tapi dalam
enam bulan terakhir kios bakso pak fadil mendadak sepi, karena bakso pak
sohib lebih disukai pembeli, karena bakso pak sohib ini selalu
melakukan gebrakan terbaru untuk bakso ciptaannya, mulai dari bakso
biasa, bakso urat, bakso telor dan sebagainya. Dan akhirnya pak fadil
merasa pelanggannya mulai berpindah ke sohib, karena pak fadil merasa
rugi akhirnya pak fadil membuat isu ke masyarakat bahwa bakso pak sohib
mengandung bahan pengawet Formalin, dan bahan baksonya tidak murni
daging sapi, melainkan menambahkan daging babi didalamnya sehingga
rasanya nikmat. Dari isu tersebut akhirnya bakso pak sohib lama-lama
bangkrut dan akhirnya tutup, karena pelanggannya pergi semua."Dari contoh diatas, persaingan tidak sehatnya adalah isu mengenai bakso pak sohib yang menggunakan formalin dan Daging babi. Dari masalah diatas, tindakan yang perlu dilakukan bapak sohib adalah meminta bantuan departemen kesehatan dan departemen agama agar mengecek dan mengeluarkan surat ijin bahwa baksonya adalah benar-benar sehat dan halal. Setelah itu, pak sohib mencoba membuka kembali usaha baksonya dan mencoba mempercayakan kembali ke pelanggannya bahwa baksonya layak dikonsumsi karena sehat dan halal.
Sumber : http://www.viva.co.id